Share

2

last update Last Updated: 2025-08-28 18:16:13

Kayla melihat kakaknya yang tengah menelepon pacarnya di beranda samping rumah. Lalu ia mengalihkan pandangannya pada benteng pembatas rumahnya dengan rumah tetangganya. Kabarnya, rumah tetangganya yang beberapa bulan sebelumnya direnovasi kini rupanya ditempati oleh teman Raka yee3ang tadi sore Kayla temui. Pria itu bernama Yuda Javier Raharjo.

Pria itu sudah lama tinggal dan sukses berkarir di luar

negeri. "Ini mencurigakan. Dari sekian banyak rumah dan

tempat yang ada di lndonesia, kenapa dia pilih beli rumah

itu? Kan aku jadi makin mikir aneh-aneh," gumam Kayla

yang rupanya masih memiliki kecurigaan pada Yuda.

Pada akhirnya, Kayla menaiki tangga kecil yang ia

sandarkan pada benteng pembatas area rumah. Lalu

mengintip ke sisi lain di balik benteng tersebut. Rupanya,

tepat di bawah tempat Kayla mengintip, adalah area

bersantai. Di sana Yuda juga tengah menikmati waktu

santainya. Kayla yang melihat hal itu pun nyeletuk, "Om

sedih karena bang Raka telponan sama ceweknya ya?"

Yuda jelas sangat terkejut. Selain karena pertanyaan yang

terdengar sangat tiba-tiba, ia juga terkejut saat mendongak ke sumber suara dan melihat Kayla dengan rambut tergerai tengah menunduk hingga terlihat agak menyeramkan.

"Oh, shit! Kenapa kamu muncul dengan cara seperti itu?

Dan apa maksud dari pertanyaanmu barusan?" tanya Yuda sembari mendongak menatap Kayla yang masih

bertengger di atas b=enteng.

"Enggak usah malu-malu. Mau jadi boti atau apa, itu

referensi pribadi. Aku enggak mau menghujat juga, dosa

ditanggung masing-masing. Cuma aku mau tegasin, jangan suka sama bang Raka. Soalnya sampai kapan pun aku enggak bakal kasih restu," balas Kayla dengan ekspresi yang sangat serius.

Membuat Yuda ternganga karena sungguh terkejut dengan apa yang dipikirkan oleh Kayla. Lalu Yuda berseru, "Aku ini normal dan aku hanya menyukai perempuan!"

***

"Aku males banget kalau kamu udah begini. Kita udah

pacaran lebih dari setahun, dan kita juga udah sama-sama dewasa. Tapi kita pacaran kayak anak kecil. Kita enggak bisa ngelakuin apa pun selain cium pipi dan pegangan tangan. Boro-boro staycation atau liburan berdua, diajak keluar malem aja enggak bisa karena ada jam malem," keluh Aidan tampak mengeluarkan unek-uneknya.

Saat ini keduanya tanpa sengaja bertemu kembali setelah acara kemarin malam.

"Ya emang enggak boleh, kita kan cuma pacaran. Mana

bisa liburan berdua? Kita udah sepakat sama gaya pacaran kita ini. Sebelumnya kamu juga enggak pernah protes, terus kenapa sekarang tiba-tiba begini?" tanya Kayla yang merasa Aidan sangat aneh. Sebelumnya Aidan tidak protes dan setuju dengan situasi tersebut, jadi kenapa tiba-tiba seperti ini?

"Udahlah, males banget aku ngomongin ini, wajar aku berpaling ke saudara tiri mu, karna dia bisa buat aku puas dalam segala hal," balas Aidan lalu pergi begitu saja

menggunakan mobilnya.

Melihat hal itu, Kayla menjadi sangat frustasi. Terlebih

ketika perutnya mulai terasa keroncongan. Lalu Kayla

dibuat berjengit saat mendengar suara Yuda yang

bertanya, "Kamu kelaparan, terus ditinggal pacar setelah

berdebat. Bukannya nasib kamu terlalu sial?"

"lh, Om nguping sejak kapan?!" seru Kayla pada Yuda

dengan ekspresi jengkel.

Yuda sendiri tidak kalah jengkel karena panggilan yang

Kayla gunakan. Memang benar, usia mereka berbeda

sepuluh tahun. Karena tahun ini, Yuda menginjak usia tiga

puluh tiga tahun. Hanya saja, Yuda merasa bahwa

panggilan om itu tidak cocok untuknya. Jadi, Yuda sengaja membalas, "Sejak pacar kamu itu mengomel tentang gaya pacaran kalian yang seperti anak kecil. Sepertinya dia sangat kesal karena tidak bisa melakukan lebih dari berpegangan tangan saja. Dia jelas ingin lebih dari itu."

Kayla mengerucutkan bibirnya, "Tentang yang Om dengar

barusan, jangan sampai bang Raka tau."

Lalu Kayla melangkah memasuki gerbang rumahnya.

Namun, Yuda berkata, "Tergantung. Sebelumnya Raka juga bilang aku bisa minta bantuan kamu soal cari tempat makan. Kalau kamu bisa antarkan aku ke tempat makan yang memuaskan seleraku, aku mungkin akan menyimpan rahasia ini."

"Nanti aku WA beberapa beberapa alamat tempat makan

yang enak," balas Kayla.

"Oh oke. Tadinya aku mau sekalian traktir kamu makan

malam, tapi jika ti-" ucapan Yuda terpotong karena Kayla

sudah lebih dulu masuk ke dalam mobil Yuda dan duduk di kursi penumpang.

Lalu setelah mengenakan sabuk pengaman, Kayla berseru dengan riang gembira, "Ayo pergi Om!"

Yuda jelas tidak bisa menahan diri untuk bergumam,

"Bagaimana bisa suasana hatinya berubah secepat itu?"

Singkat cerita, rupanya Kayla mengajak Yuda untuk makan gulai itik yang memang sangat terkenal. Ini adalah salah satu makanan favorit Kayla. Mereka duduk lesehan, dan jelas Yuda agak terlihat canggung karena tidak terbiasa berada dalam posisi seperti itu. Untungnya, gulai itik yang dipesankan Kayla cukup memuaskan lidah Yuda. Namun, di saat Yuda masih menikmati porsi pertamanya, Kayla sudah menghabiskan piring keduanya.

Kayla bahkan bertanya, "Om boleh nambah lagi?"

Walau terheran-heran dengan porsi makan Kayla, pada

akhirnya Yuda mengangguk. "silakan, asal pastikan kamu

menghabiskannya dan tidak sakit perut karena kekenyangan," balas Yuda.

"Makasih Om," balas Kayla manis. Kayla tampak sangat

senang dan memesan lebih banyak porsi termasuk satai

kulit dan ati ampela.

Yuda sendiri mengakhiri makannya di piring kedua, dan

kini mengamati Kayla. Tentunya tatapan itu membuat

Kayla yang masih makan merasa terganggu dan bertanya,

"Apa mungkin uang Om enggak cukup dan mau aku

berenti nambah karena udah kebanyakan makannya?"

"Aku lebih kaya dibanding yang kamu bayangkan. Aku

menatapmu karena ingin mengatakan sesuatu" jawab

Yuda.

"Mau bilang apa memangnya?" tanya Kayla sembari

menjeda makannya dan mendengarkan perkataan Yuda

dengan serius.

Kayla mematung karena rupanya Yuda berkata, "Seseorang yang mencintaimu dengan tulus tidak akan pernah merusakmu, sebaliknya ia akan menjagamu dengan sebaik mungkin. Cukup ingat baik-baik perkataanku ini, dan jangan pernah melakukan hal yang tidak kamu sukai hanya demi mempertahankan orang yang tidak perlu kamu pertahankan."

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Istri Manis Om Yuda   57 Sangat Ketat +21

    Hari itu, udara di vila terasa segar, ditemani suara burung-burung dan gemerisik angin di pepohonan. Sagara dan Savira, yang kini sudah berusia satu setengah tahun, tengah bermain bersama Kayla dan Yuda di halaman belakang vila keluarga. Saat ini, keluarga mereka memang tengah berlibur bersama. Termasuk Eva, Suryo dan Bayu yang ikut serta menghabiskan waktu di vila keluarga.Hanya Raka dan Bela yang tidak ikut. Sebab keduanya memang tengah berada di Surabaya karena urusan pekerjaan. Keduanya sekarang sudah resmi menikah, dan Bela sudah resmi menjadi kakak ipar Kayla. Tentunya hal itu membuat Kayla dan Bela menjadi semakin akrab dan dekat saja. Terlebih dengan Bela yang saat ini tengah mengandung. Bela dan Kayla selalu saling bertukar kabar serta tips untuk melalui kehamilan.Saat ini, Kayla dan Yuda tengah menikmati suasana piknik sederhana bersama anak-anak. Si kembar memang tengah asyik bermaik sembari menikmati kudapan yang memang sudah disiapkan oleh Kayla dan Yuda. Si kembar mema

  • Istri Manis Om Yuda   56 Istri Nakal

    Halo guysss lama tak jumpa yah, bdw cerita ini akan saya lanjutkan yah.Dikarenakan kemarin Orang Tua saya sakit jadi saya sempat memutuskan buat end cerita ini. Sebenarnya sih part Om Yuda dan Kayla sudah selesai, Tetapi kita akan lanjut kan Part Raka dan Bella yah Guys....ikutin Ceritanya....Malam itu, Kayla duduk di ranjang sembari menyelonjorkan keduakakinya di atas bantal. Kakinya membengkak, tanda-tanda umum darikehamilan yang kini memasuki trimester terakhir. Yuda sendiri dudukdi tepi ranjang, dengan kedua tangan yang bekerja dengan penuhperhatian. Yuda memang tengah memijat lembut kedua kaki istrinyayang bengkak."Apa terlalu kuat? Atau ini sudah cukup enak?" tanya Yuda,memandang wajah Kayla yang tampak tersenyum.Kayla pun mengacungkan kedua jempolnya dan menjawab, "Ini udahpas, dan enak banget Mas. Kayaknya Mas emang ada bakat di bidangini."Sambil menikmati pijatan, Kayla membuka album khusus yang baru iasiapkan. Di dalamnya, ia mulai menyusun foto-foto hasil USG

  • Istri Manis Om Yuda   55 The End

    Kayla berdiri di depan cermin besar di kamarnya, menatap bayangannya sendiri dengan mata berkaca-kaca. Tubuhnya yang membesar karena kehamilan, perut yang membuncit, tangan dan kaki yang sedikit bengkak, hingga dagu yang kini tampak berlipat, membuatnya merasa jauh dari versi dirinya yang ia kenal. la menghela napas panjang, mencoba menahan air mata yang mulai menggenang. Namun, usahanya sia-sia saat ia melihat Yuda masuk ke kamar, sudah rapi berwarna pastel yang dipadukan dengan celana bahan berwarna cream. Pakaiannya tampak serasi dengan gaun yang dikenakan oleh Kayla. Berbeda dengan Kayla yang tampak tidak percaya diri dengan penampilannya, maka Yuda terlihat sangat percaya diri dan bersahaja. Hal itu membuat Yuda menjadi terlihat lebih tampan. "Kayla, sudah siap atau belum? Atau kamu perlu bantuanku?" tanya Yuda dengan senyum hangat sambil melangkah mendekat. Namun, senyum itu pudar saat ia melihat mata Kayla yang mulai memerah. "Ada apa? Ken

  • Istri Manis Om Yuda   54

    Pagi itu, Kayla ditemani oleh Yuda pergi ke rumah sakituntuk pemeriksaan rutin kehamilan. Selama, Kaylamenjalani pemeriksaan Yuda selalu setia di sampingnya.Sesekali Yuda menatap layar monitor USG dengan mataberbinar-binar melihat perkembangan calon anak-anakmereka. Setelah selesai, mereka berjalan beriringanmenuju pintu keluar. Namun, langkah mereka tiba-tibaterhenti saat melihat seseorang di depan.Di ujung lorong, Aidan tampak berdiri bersama seorangwanita. Wanita itu tampak mengenakan pakaian yangmemperlihatkan perutnya yang membesar--ia juga sedanghamil besar. Kayla bisa dengan mudah menebak hubungankeduanya. Sebab Bela yang memang sudah resign,ternyata masih menjalin hubungan dengan orang-orang dikantor lamanya. Jadi, Bela masih mendapatkan banyakkabar termasuk kabar mengenai Aidan dan sesekali Belamemberitahu Kayla.Karena itu pula, Kayla bisa tahu kabar terbaru mengenaiAidan. Pria itu rupanya sudah dipecat dari perusahaankarena terus saja lalai dalam pekerjaan

  • Istri Manis Om Yuda   53

    Setelah beberapa minggu berlalu, usia kandungan Kaylapun mencapai tujuh bulan. Tentunya karena itulah, Evayang menjadi satu-satunya anggota keluarga yang dekatdengan Kayla, menekankan untuk menyelenggarakanacara tujuh bulanan dengan benar. Baik dari segi tradisi,maupun dari segi acara keagamaan di mana acarasyukuran diselenggarakan dengan khidmat.Acara tujuh bulanan Kayla diselenggarakan dengan adatJawa yang kental. Mulai dari prosesi siraman hingga doabersama, semuanya berlangsung dengan khidmat. Kayla,yang mengenakan kebaya berwarna pastel, tampakanggun meski kelelahan mulai terlihat menghiasiwajahnya. Di sisi lain, Yuda tampak lega dan penuhsemangat sepanjang acara, tentunya alasannya tidak lainadalah ia tidak jadi botak.Setelah berjuang cukup lama untuk meyakinkan Kayla,pada akhirnya Raka berhasil menyelamatkan Yuda darikeinginan impulsif Kayla untuk membuatnya botak.Dengan menggunakan filter dari media sosial, Rakamenunjukkan kepada Kayla simulasi Yuda dengan k

  • Istri Manis Om Yuda   52

    Kayla duduk di sofa ruang keluarga, memandangisemangkuk sup ayam hangat yang beraroma menggoda. BiAyu memang membuatkannya karena pernmintaan Kaylasendiri. Namun, saat sudah jadi, kini perut Kayla malahtiba-tiba terasa mual hanya dengan melihatnya. lamenghela napas panjang, merasa lelah dengan kondisitubuhnya yang terus saja mengajaknya berperang.Padahal kondisinya sempat membaik. la bisa makan apapun yang ia inginkan setelah melewati periode mualpaginya. Namun, sekarang kondisinya kembali tidak bisadiajak kompromi. Karena bisa saja, makanan yang sangatia inginkan tiba-tiba akan membuatnya mual saat sudahtersaji di depannya. Situasi ini sudah lebih dari cukupmembuat Kayla merasa frustrasi, apalagi ia biasanyamemiliki nafsu makan besar dan bisa menikmati makananapa pun tanpa halangan."Kenapa, kok tidak dimakan? Bukannya tadi kamu mausop ayam bikinan bi Ayu, ya?" suara lembut Yuda sembarimeletakkan gelas berisi air putih yang dicampur denganperasan lemon di atas meja.

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status