Share

13 — Telinga Ameera Robek

Hari-hari berlalu, tidak terasa beberapa hari lagi Jicko dan Ameera menikah. Pagi ini, Ameera diajak Maria pergi ke salon. Perawatan sebelum hari itu tiba. Agnes juga ikut. Kebetulan saja dia ambil cuti beberapa Minggu. Terus, dia tinggal dengan Maria di rumah besarnya.

“Cantik betul calon menantu Tante ini.” Pemilik salon kecantikan ternama di kota kami ini berkomentar. Dia tersenyum ramah. Basa-basi. Biasalah, itu sering terjadi. Apalagi tamu yang datang ke bisnis kecil-kecilan ini adalah tamu kerhomatan.

“Iyalah dia cantik, kan Tante yang pilihin.” Maria ikut tertawa. Mereka bicara santai.

Agnes menatap ketus. Tangannya melipat di dada. Dia tak senang ada yang memuji gadis ini. Apanya yang cantik. Perempuan lusuh pikirnya, tidak pantas sama sekali dikatakan cantik. Pun tak pantas disandingkan dengan kak Jicko yang terhormat. Baju yang dikenakannya barangkali hasil dari memorot uang Mama.

“Ini siapa, Tante? Baru lihat.” Perempuan pemilik salon menatap penampilan Agnes.

“Dia ke
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status