Share

11. Anak Kandungnya

“Kami memang sering bertemu, karena aku bekerja di studio dia.”

“Damn!” Secara spontan Davin mengumpat seraya memukul kemudi dengan pelan.

Davin tidak suka mendengarnya. Apalagi ia bisa melihat dengan jelas tatapan lelaki bernama Kalil itu saat menatap Jingga, tadi. Sebagai sesama seorang lelaki, Davin tahu arti tatapan lelaki itu.

Cengkeraman tangan Davin semakin kuat pada kemudi, tanpa sadar ia menaikkan kecepatan kendaraannya dengan wajah mengeras.

“Kamu… marah? Apa aku perlu turun di sini?” gumam Jingga, yang membuat Davin terhenyak.

Davin menoleh pada Jingga, sejenak. Lalu mengembuskan napas panjang. Ia sudah diberi kesempatan kedua untuk menatap wanita ini lagi. Seharusnya ia memperlakukan Jingga dengan baik dan bersikap lebih lembut.

Namun, Davin tidak terbiasa melakukan hal itu, sehingga ia merasa sedikit canggung ketika ingin bersikap lebih lembut pada Jingga.

“Jangan terlalu dekat dengan lelaki itu.” Davin berkata dengan suara yang tidak terlalu dingin.

“Kenapa?”

Dav
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (10)
goodnovel comment avatar
Ririn Satkwantono
huhuhuhu... pagi2, siang2, mlm2... klo baca aq psti nangis dan sakit atiku....
goodnovel comment avatar
Kamu Siapa
Mo nangiiisss bacanya... nyesek banget jadi jingga selama disakiti Dave ...
goodnovel comment avatar
Siti Nur janah
berusahalah lebih baik lagi davin
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status