Share

147. Perintah Davin

“Sayang, mau titip pesan apa ke Papa hari ini, hem?” tanya Jingga.

Lalu terdengar celotehan Oliver yang sama sekali tidak bisa dimengerti, seolah-olah dia sedang menimpali pertanyaan ibunya.

“Apa...? Mama harus menyampaikan pesan kamu ke Papa, kalau kamu sayang Papa?” Jingga menaruh maskara ke tempat make up sebelum ia menoleh, tersenyum pada putranya yang berambut hitam legam seperti Davin itu, duduk di baby chair.

Oliver tertawa. Dia mengangguk lucu seakan mengerti apa yang ibunya ucapkan.

Jingga mendekat, berjongkok di depan Oliver, kedua tangannya ia tangkupkan di pipi Oliver yang chubby. “Baiklah. Mama akan berusaha sampaikan pesan kamu ke Papa, ya.” Ia tersenyum penuh kelembutan. “Oliver jangan sedih, ya. Sebentar lagi Papa pasti akan pulang. Papa sayaaaang banget sama Oliver. Hem?”

Oliver kembali tertawa sambil berseru, “Papa...!”

Jingga mengangkat anak itu ke pangkuan, mengecup keningnya sambil berjalan keluar dari kamar. Lalu ia menyerahkan Oliver pada Arum.

“Saya senang seka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (34)
goodnovel comment avatar
kak rose
Ayo semangat Jingga...hehehe jan menyerah yaa, dl Davin jg berusaha keras tiap saat jengukin kamu pas kamu dirawat. Sekarang saatnya Jingga yg berjuang!!
goodnovel comment avatar
Shinta Apple
udah tebak ya jalur ceritanya ..ku menangis membayangkan
goodnovel comment avatar
eksa viera
apa mesti bang Kalil nongol kali ya.. biar bapak Dapin yg terhormat ingat gimana cemburu dan kesenya dia klo Jingga deket ma Kalil. jan nyesel aja itu Davin klo Jingga bener² menjauh disaat amnesianya udh sembuh.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status