Share

148. Antara Rindu dan Kecewa

“Sial! Kenapa nomornya tidak aktif?” desis Davin pada dirinya sendiri.

Seraya mendengus kasar, ia menjauhkan ponsel dari telinga dan menatap nama Vincent di layar dengan geram.

Sudah sejak kemarin Vincent tidak bisa dihubungi, bahkan lelaki itu tidak ada menjenguknya lagi ke rumah sakit. Padahal sebagai seorang asisten pribadi, seharusnya Vincent selalu siap siaga di dekat Davin.

‘Lihat saja, kali ini aku benar-benar akan menahan gajimu!’ batin Davin dengan kesal.

Ia membanting ponsel ke atas sofa, lalu menggerakan kursi rodanya menuju dinding kaca.

Cukup lama Davin berdiam diri di sana, memandangi area taman di bawah, yang menjadi tempat pertemuan terakhirnya dengan Jingga kemarin pagi.

Kala mengingat nama Jingga, dada Davin tiba-tiba terasa nyeri dan sesak. Hatinya diliputi perasaan ingin bertemu, tapi juga kecewa dalam waktu bersamaan. Ingin menggali lebih dalam hubungan mereka berdua, tapi keinginannya itu terbabat habis oleh fakta yang ia dengar dari Chelsea kemarin.

“Dave, kamu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (32)
goodnovel comment avatar
adriyana meturan
jangan terlalu berbelit" thor dan tolong ceritanya jangan terlalu panjang nanti lama" jadi membosankan
goodnovel comment avatar
kak rose
Berkas apa ya yg sedang diincar? hasil tes DNA Davin dan Oliver?? ato bukti kejahatan Chelsea?
goodnovel comment avatar
Shafi27
Smoga JINGGA dapat tempat perlindungan yg aman untuk ya dan Oliver. Smoga ada pangeran berkuda atau apalah buat Jingga wkwk
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status