Share

146. Berpihak Padanya

Jingga keluar dari kamar mandi dan ia melihat raut muka Davin berubah. Tidak ketus, tapi juga tidak ramah. Benar-benar raut muka yang sulit sekali diartikan. Mata pria itu pun sempat tertuju pada perut Jingga sesaat, sebelum berpaling ke arah lain.

Namun Jingga memilih untuk tidak bertanya apa alasan mood pria itu berubah, perutnya sudah merasa lapar dan ia memutuskan menyantap sarapannya terlebih dulu.

Selain ada hidangan bacon dan telur, ada juga panekuk dan buah-buahan. Jingga tidak yakin ia bisa menghabiskan semua makanan itu. Sepertinya Davin membeli semua itu karena dia belum tahu makanan favorit Jingga.

Setelah Jingga menghabiskan bacon dan telur, ia tiba-tiba mendapat panggilan video dari Amarylis. Jingga tersenyum dan mengangkat panggilan tersebut. Wajah Oliver yang sedang menangis seketika muncul di layar ponselnya.

“Kak Jingga, dia baru bangun terus nangis nyariin Kakak,” ujar Amarylis, “maaf ya, aku nggak bisa nenangin dia kali ini.”

Jingga tersenyum, mengangguk. “Nggak apa
Rosa Uchiyamana

Teman-teman mohon maaf hari ini juga updatenya cuma 1 bab yaa :'( Semoga besok bisa lebih :)

| 1
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (25)
goodnovel comment avatar
kak rose
dih....dedemit datang...menyebalkan deh nih atu orang, gak ada insyaf"nya...
goodnovel comment avatar
fauziah Zie
sehat selalu ka ocba
goodnovel comment avatar
Cilon Kecil
kok tambah muter gini konfliknya ga selesai²
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status