Share

184. Ego Seorang Pria

Pandangan Wira menelusuri wajah Sully, lalu ia tersenyum ketika wanita itu melingkarkan tangan di belakang kepalanya. Walau Sully mulai membuka diri, sorot mata wanita itu masih takut-takut. Wira kembali menekankan bibirnya ke bibir Sully. Wanita itu menyambutnya lagi dengan mulut setengah terbuka.

Mata Wira tampak berkilau tertimpa cahaya. Menyiratkan kilas kemenangan, rasa geli karena melihat kekakuan Sully, sekaligus gairah yang membuncah terhadap wanita itu. Tangannya mengusap kulit paha Sully dengan perlahan. Menempatkan telapak tangan hangatnya menyusuri kulit pucat yang dirasanya sangat lembut. Baju terusan Sully sudah bertumpuk di bagian perut. Tangan Wira dengan cekatan membawanya ke sana.

Sulit untuk tetap membuka mata ketika Sully merasakan bagian tubuh Wira menekankan tubuhnya lebih intim. Sully merasakan tanggapan otot tubuh, juga detak jantung Wira yang semakin cepat. Sully merasa darahnya berdesir dijalari kehangatan. Wira menghentikan pagutannya. Membiarkan bibir merek
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (31)
goodnovel comment avatar
Ummi Wahyu
aduhh siksaan nih.. mana lagi haid.. nggak bisa praktek ...
goodnovel comment avatar
Taramia
mas Wira buka puasa.........
goodnovel comment avatar
Ummu Syarifah
mas Wira seperti menemukan buruan. siap menerkam Sulis tanpa amppuuun. akhirnya buka puasa setelah menahan haus dan dahaga 2 bulan
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status