Share

59. Perkelahian lagi

Pagi yang indah dengan mentari bersinar cerah. Dua orang sejoli duduk sarapan di pinggir danau. Terdengar suara canda tawa mereka. Randy dan Doni mengamati mereka dari atas dengan tersenyum. Ada selarik bahagia dalam hati mereka melihat binar bahagia dari sorot mata Elmer.

"Aku bisa dipecat jika siang ini tidak berangkat kerja." Lena setengah merajuk.

"Aku memang akan membuatmu dipecat," sahut Elmer tak acuh sambil menyuap sesendok nasi goreng.

"Hei, Tuan muda. Kalau aku tidak kerja, bagaimana aku bisa makan." Ia memasang wajah ditekuk membuat Elmer tertawa geli dan gemas.

"Kamu bisa bekerja padaku. Aku akan menggajimu sepuluh kali lipat."

"Tapi aku tidak mau," sahut Lena sambil membuang muka.

"Kamu tidak mau?" Dahi Elmer mengernyit.

"Kalau aku kerja bersama kamu, sama aja aku makan gaji buta. Dan itu akan membuatku semakin malas," cebiknya.

Suara tawa Elmer membahana mendengar ucapan kekasihnya. Ia menatap penuh

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status