Share

Bab 22 : Marah

Beberapa saat yang lalu, Nic baru saja sampai di apartemen. Dia mencium aroma wangi masakan, sehingga yakin kalau Amara pasti sudah ada di dalam sana.

Meski makanan yang Amara bawa selalu diklaim sebagai masakan sendiri, tapi Nic tahu wanita itu berbohong. Amara membeli makanan-makanan itu di salah satu restoran yang sama setiap kali bertemu dengannya.

“Nic, apa kamu mau makan?” Tanya Amara dengan wajah semringah. Ia agaknya kecewa saat Nic menggeleng lalu duduk di sofa.

“Aku baru saja makan di rumah mertuaku.”

“Menjemput Kala? Bersama Cloud?” Amara mengedikkan bahu saat Nic hanya menatapnya datar tanpa menjawab. Pria itu pasti berpikir untuk apa dirinya bertanya jika sudah tahu jawabannya.

Amara mengambil bantal sofa dan memeluknya, dia kadang merasa Nic tidak benar-benar mencintainya padahal mereka sudah berselingkuh selama tiga tahun. Nic tidak pernah mengajak bercinta lebih dulu selayaknya pria yang menggilai seorang wanita. Kadang Amara merasa hanya dimanfaatkan Nic sebagai alat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (19)
goodnovel comment avatar
Mersiana Handayani Njurumbatu
jadi nic udah celup jg sm Amara??? hadeuhh Ceraiiii aja dah cloud
goodnovel comment avatar
Gita Amelia
iya Kala.. jangan mau sama papa.. minta ganti aja papanya sama yg lain, yg lebih peduli..
goodnovel comment avatar
Putri Dhamayanti
sukurin si nic, lebih milih ketemu amara dibanding pergi sama anak. menyesalkan andahh??
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status