Home / Romansa / Istri Pengganti Istriku / 6. Yang Bersedih dan Yang Berbahagia

Share

6. Yang Bersedih dan Yang Berbahagia

Author: Bunda RDA
last update Last Updated: 2025-04-22 17:44:03

Rapat Komite

"Maaf saya terlambat," dokter Ricard masuk ke ruangan rapat dengan tergesa. Ia sedikit terlambat karena ada jadwal operasi pasien yang membutuhkan waktu sedikit lama.

Fikirannya bercabang saat sedang melakukan operasi di ruang OK, untung saja operasinya berjalan sukses.

Di dalam ruangan sudah dihadiri oleh jajaran direksi rumah sakit

Rapat komite ini dijadwalkan secara mendadak terkait dengan kejadian yang melibatkan salah satu dokter di RS ternama ini, yaitu dokter Sinar. Ketua yayasan dan para dokter yang memiliki kedudukan di RS Permata Kasih pun telah hadir, termasuk Surya.

Dokter Soetopo Oem selaku ketua yayasan, dokter Burhan Emil selaku wakil, dokter Surya Bintang selaku komisaris, dokter Emilia Lary selaku sekretaris, dan beberapa dokter yang cukup penting telah duduk memutari meja besar di tengah ruangan.

"Dr. Ricard, maaf mengganggu jadwalmu," ucap Soetopo. Dokter Soetopo berpenampilan bersahaja dan sangat berwibawa, tutur katanya pun sopan dan ramah.

"Rapat ini berhubungan juga dengan Anda, dokter Ricard. Sebab itu saya juga memanggil anda untuk hadir di rapat pagi ini. Rapat pagi ini diadakan untuk kelangsungan nama baik RS kita, karena berita yang beredar saat ini cukup menyudutkan bagi rumah sakit, dikarenakan musibah yang melibatkan salah satu sejawat kita yaitu dokter Sinar

"Kita memang harus cepat mengambil keputusan Dok."

Emilia langsung menyela ucapan ketua yayasan, terlihat ekspresi tidak suka diwajahnya

"Karena itulah kita saat ini di sini, dokter Lia." Soetopo memandang Emilia dengan tatapan tajam. Ia tidak suka pembicaraannya dipotong oleh dokter Emilia.

"Seperti kita ketahui bahwa masalah yang menimpa dokter Sinar saat ini bukanlah masalahnya ia sendiri atau pun masalah dokter Surya, tapi sudah menyangkut masalah RS, termasuk kita semua di sini. Masalah ini entah bagaimana menjadi begitu besar sehingga menyeret nama RS Permata Kasih. Kita harus meredamnya agar tidak mempengaruhi income RS."

"Sejauh ini belum mempengaruhi RS, Pak. Saya telah mengecek data statistik jumlah pasien 2 hari terakhir."

Dokter Burhan Emil langsung menjelaskan dengan menampilkan data statistik di layar proyektor

"Oleh karena itu, selagi belum mempengaruhi RS, maka kita harus mencari solusi pencegahan. Kita jangan lengah."

Salah seorang dokter menyela,

"Bagaimana status dokter Sinar saat ini, dok?"

"Sinar sudah ditahan sementara. Proses hukum masih ditangguhkan selagi menunggu tuntutan dari suami korban."

Emilia langsung langsung bertanya.

"Berarti dokter Sinar akan ditahan cukup lama dong?"

"Belum tentu, dokter Lia,

dokter Surya langsung menjawab, mungkin saja ia akan bebas dalam beberapa hari, siapa tahu atas izin Allah."

Ketua yayasan lansung menanggapi.

"Semoga saja hal itu bisa terjadi, dok. Tapi untuk sementara ini, saya mengambil inisiatif untuk menonaktifkan dulu dokter Sinar hanya untuk sementara sampai kasus ini selesai. Tapi saya mau ambil suara terbanyak, setuju atau tidak. Silahkan yang setuju untuk tanda tangan di kertas di hadapan kalian masing-masing. Apabila tidak setuju, silahkan tuliskan alasannya."

"Dan untuk dokter Ricard, mengenai symposium PERDOSRI yang akan diadakan di Makassar tiga minggu lagi, silahkan untuk mencari pengganti dokter Sinar. Carilah dokter pendamping yang menurutmu berkompeten, karena sepertinya dokter Sinar tidak bisa ikut serta di symposium nanti."

"Baik, saya akan mulai menyeleksi dokter-dokter yang menurut saya layak ikut serta."

Soetopo mengangguk setuju, sedangkan dii ujung meja lain, dokter Emilia menandatangani surat persetujuan menonaktifkan sementara dokter Sinar dengan cepat. Hatinya sungguh senang karena ia dapat mengajukan Larasati, keponakannya, untuk menggantikan Sinar di acara PERDOSRI.

Hasil rapat memutuskan menonaktifkan sementara dokter Sinar berdasarkan suara terbanyak. Nanti akan diadakan konferensi pers dengan mengundang wartawan. Yang akan menjadi pembicara adalah dokter Soetopo selaku ketua yayasan dan juga dokter surya selaku ayah Sinar.

"Paman, apa nanti akan ke kantor polisi hari ini?"

Ricard dan Surya berjalan beriringan saat keluar dari ruang rapat.

"Saya tidak akan ke sana, karena percuma saja ke sana. Kasus Sinar masih ditangguhkan atas permohonan suami korban. Saya akan fokus pendekatan ke keluarga korban. Nanti malam, saya dan ibunya Sinar akan datang di tahlilan korban."

Richard tampak gusar.

"Apa perlu datang, Paman? Bagaimana kalau kalian diusir?"

"Yang penting datang dulu. Tunjukkan bahwa kami orang tua Sinar turut bersimpati atas kehilangan mereka. Kalau niat kita baik, belum tentu akan ditolak."

Richard terlihat pasrah.

"Ya sudah kalau menurut paman itu yang terbaik, dan mengenai posisi Sinar disini, paman jangan terlalu difikirkan, setelah masalah Sinar selesai ia akan aktif lagi bekerja disini."

"Tenang saja Ricard, saya tidak ambil pusing soal posisi atau jabatan Sinar di RS ini, karena untuk saat ini yang terpenting Sinar bisa keluar dari penjara..itu yang utama bagi saya".

"Kalau begitu, apa yang bisa saya bantu Paman, biarkan saya ikut membantu?"

"Untuk saat ini cukup hanya saya dan ibunya Sinar, Pak Handoko pun belum bisa berbuat banyak, nanti kalau saya butuh bantuanmu, saya pasti akan beri tahu."

Surya kemudian menepuk pelan bahu Richard.

"Saya visite pasien dulu ya."

Ia tersenyum lembut dan langsung berbalik masuk ke dalamlift yang sudah terbuka.

Ricard berdiri diam sesaat dan kemudian berjalan menuju ke ruangannya. Ia butuh waktu sebentar untuk melepaskan penat sebelum ke poli bedah untuk bertugas, dibukanya laci meja kerjanya dan dikeluarkannya sebuah kotak hitam kecil dan ditaruhnya di atas meja. Lama ia terdiam memandang kotak tersebut, benda tersebut telah lama dibelinya sekitar 2 bulan yang lalu, tapi hanya di simpannya di dalam laci meja kerjanya, rencananya benda ini akan ia bawa saat acara PERDOSRI di Makasar nanti.

Sambil menghela nafas panjang diraihnya kotak hitam kecil,  dan sambil berucap lirih dibukannya kotak perhiasan tersebut

    "Maukah menikah denganku, dokter Sinar...?"

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Istri Pengganti Istriku   7. Tamu-tamu Asing

    Cahyo NingratSammy masih memegang HP nya sambil termenung, baru saja ada yang menghubunginnya dan mengenalkan diri sebagai dokter Surya Bintang, ayah dari dokter Sinar Mentari yaitu orang yang menabrak anak dan istrinya.Dalam telepon beliau meminta izin datang bersama istrinya di acara tahlilan tiga hari malam ini, sebenarnya Sammy agak keberatan karena ia tahu biasanya akan ada drama yang dilakukan oleh orang-orang kaya seperti mereka, mereka akan datang bersama para wartawan biar diliput di media, sibuk di wawancarai bukannya fokus di acara tahlilan. Tapi dokter Surya tadi mengatakan kalau ia murni datang sebagai wujud turut berbela sungkawa, hanya hadir dan setelah selesai mereka akan pulang.Tamu-tamu mulai berdatangan setelah ba'da maghrib, sebagian besar adalah tetangga dan penduduk sekitar, Sammy agak bernafas lega karena tidak tampak satu orang wartawan pun yang meliput, jadi acara tahlilan bisa berjalan dengan khidmat, diantara para tamu terlihat pasangan suami istri yang

  • Istri Pengganti Istriku   6. Yang Bersedih dan Yang Berbahagia

    Rapat Komite "Maaf saya terlambat," dokter Ricard masuk ke ruangan rapat dengan tergesa. Ia sedikit terlambat karena ada jadwal operasi pasien yang membutuhkan waktu sedikit lama.Fikirannya bercabang saat sedang melakukan operasi di ruang OK, untung saja operasinya berjalan sukses.Di dalam ruangan sudah dihadiri oleh jajaran direksi rumah sakitRapat komite ini dijadwalkan secara mendadak terkait dengan kejadian yang melibatkan salah satu dokter di RS ternama ini, yaitu dokter Sinar. Ketua yayasan dan para dokter yang memiliki kedudukan di RS Permata Kasih pun telah hadir, termasuk Surya.Dokter Soetopo Oem selaku ketua yayasan, dokter Burhan Emil selaku wakil, dokter Surya Bintang selaku komisaris, dokter Emilia Lary selaku sekretaris, dan beberapa dokter yang cukup penting telah duduk memutari meja besar di tengah ruangan."Dr. Ricard, maaf mengganggu jadwalmu," ucap Soetopo. Dokter Soetopo berpenampilan bersahaja dan sangat berwibawa, tutur katanya pun sopan dan ramah."Rapat i

  • Istri Pengganti Istriku   5. Apapun Asal Putriku Tidak Dipenjara

    Surya BintangSurya Bintang, ayah Sinar, tidak tega melihat putrinya menderita. Ia langsung meninggalkan acara seminar kedokteran di Hong Kong saat mendengar kabar tentang putrinya. Ia dari Bandara langsung menuju kantor polisi untuk menemui putrinya.Bagi Surya, putrinya adalah segala-galanya.Sinar sedang dalam masalah saat ini, dan ia sebagai seorang ayah harus siap mengulurkan tangan untuk membantunya.Masih terbayang bagaimana perjuangan ia dan istrinya untuk mendapatkan Sinar. Hampir 10 tahun mereka menanti, dan sebagai dokter spesialis kandungan, Surya merasa sangat berat karena tidak bisa memiliki keturunan. Cemoohan dan ejekan sering terdengar, baik secara langsung maupun tidak langsung. Ia yang berprofesi sebagai dokter spesialis kandungan saja tidak bisa memiliki keturunan. Bagaimana ia bisa mengobati pasien yang datang dengan masalah infertil? sindiran itu selalu terdengar di telinganya.Namun, dengan sabar dan tekad yang kuat, Surya dan istrinya tidak menyerah. Mereka me

  • Istri Pengganti Istriku   4. Rasa Ini Bolehkah?

    Dini Sedari pagi Dini merasa keheranan karena handphone Kak Sam tak berhenti berbunyi. Ia berpikir keras siapakah yang menelpon Kak Sam, apakah keluarga atau kerabatnya yang menelpon untuk mengucapkan belasungkawa? Namun, seingat Dini, Kak Sam tidak memiliki sanak saudara, ia seorang diri di sini, begitu juga dengan Lily sahabatnya, yang hanya mempunyai Bulek Tari seorang.Apakah anak-anak Bulek Tari yang menelpon, karena memang anak-anak Bulek Tari tinggal di daerah Sumatera? Mungkin mereka sudah mendengar kabar tentang meninggalnya sepupu mereka. Namun, telpon itu terus berlanjut, setelah dimatikan kemudian berdering lagi, sungguh heboh pagi ini dengan suara telpon.Suara Kak Sam terdengar samar-samar tidak begitu jelas terdengar dari arah dapur. Dini masih sangat penasaran tetapi ia merasa sungkan untuk menguping ke arah kamar Kak Sam. Ia hanya bisa melirik pintu kamar yang tertutup rapat.Sebenarnya, menginap di sini pun ia merasa sungkan, takut orang-orang akan bergunjing. Namu

  • Istri Pengganti Istriku   3. Kehilangan dan Konsekuensi

    Mobil ambulans berhenti tepat di depan rumah, yang sudah ramai dengan tetangga dan pelayat. Di depan pintu, Bulek Tari berdiri menyambut jenazah dengan wajah sedih. Beliau adalah satu-satunya keluarga yang dimiliki oleh Lily. Bulek Tari tinggal di sebelah rumah keponakannya dan sangat menyayangi Lily. Beliau seorang janda dengan dua putra yang sudah menikah dan tinggal di Sumatera. "Lily... nak... cah ayu," serunya terisak saat melihat jenazah keponakannya. "Tata... kenapa tinggalin si mbah? Si mbah nanti kangen, hu... hu... hu," isak tangis Bulek Tari dan beberapa pelayat yang hadir.Sammy, yang baru turun dari mobil ambulans, melihat persiapan pemandian dan penguburan yang telah disiapkan oleh para tetangga. Ia mengucap syukur karena dengan begitu, jenazah istri dan anaknya bisa langsung disiapkan untuk proses penguburan. Ternyata, saat ia di rumah sakit, para tetangga telah bergotong-royong mengatur segala sesuatu yang diperlukan.Di depan pintu, tampak seorang gadis yang terse

  • Istri Pengganti Istriku   2. Penjara Menunggumu

    RICHARDKerumunan orang-orang semakin ramai, ada yang ikut bersedih, ada yang prihatin, dan ada yang sibuk merekam dengan ponsel korban yang bersimbah darah. Mereka merekam seorang wanita cantik yang terluka dan terduduk lunglai, serta seorang suami yang memeluk istri dan putri kecilnya yang juga bersimbah darah.Ada yang berempati, ada juga yang beranggapan musibah kecelakaan ini sebagai media untuk diceritakan kepada teman dan keluarga mereka di rumah nanti, atau untuk di jadikan highlight di status sosial media mereka.Samar-samar di kejauhan terdengar sirene mobil ambulans beriringan dengan mobil patroli polisi. Orang-orang mulai menyingkir memberi jalan. Peristiwa naas ini akan diatasi sebagaimana mestinya oleh aparat dan tenaga medis, baik si korban maupun si pelaku. Brakkk....Pintu ruang operasi dibuka terburu-buru dari dalam, dan dokter Richard keluar dengan langkah lebar menuju ruangannya. Raut mukanya tampak gusar dan letih, letih karena tindakan operasi penyempitan saraf

  • Istri Pengganti Istriku   1. Tragedi

    SINAR SAMMY"Aaaakkhhhhh......"!!Pekik ketakutan diiringi bunyi decitan ban dari rem yang diinjak paksa sehingga mengakibatkan debu bertebaran, Sinar sebisa mungkin menghentikan laju mobil tapi mobil yang dikendarainya terlalu ngebut. Tak dapat di elak, mobilnya menabrak tubuh kurus seorang ibu dan putrinya yang dalam gendongan. Sinar terburu-buru menuju rumah sakit akibat dari pesta semalam membuatnya terlambat padahal ia baru bertugas sebagai dokter di Rumah Sakit Permata Kasih.Semua orang terpana terhenyak, bergidik ngeri melihat ibu dan anak itu terlempar jauh, kepala mereka membentur aspal jalan, seketika darah membanjiri jalan, bercampur dengan sayuran dan buah yang berceceran, berhamburan keluar dari kantong kresek yang masih di pegang si ibu. Pemandangan yang membuat pilu yang melihat, dan seketika tercium aroma anyir darah, aroma kematian.Sedangkan mobil yang dikendarai Sinar berakhir dengan menabrak pembatas jalan setelah berputar-putar. Orang-orang berteriak"Mobil itu

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status