Home / Romansa / Istri Pengganti Istriku / 5. Apapun Asal Putriku Tidak Dipenjara

Share

5. Apapun Asal Putriku Tidak Dipenjara

Author: Bunda RDA
last update Last Updated: 2025-04-22 17:25:32

Surya Bintang

Surya Bintang, ayah Sinar, tidak tega melihat putrinya menderita. Ia langsung meninggalkan acara seminar kedokteran di Hong Kong saat mendengar kabar tentang putrinya. Ia dari Bandara langsung menuju kantor polisi untuk menemui putrinya.

Bagi Surya, putrinya adalah segala-galanya.

Sinar sedang dalam masalah saat ini, dan ia sebagai seorang ayah harus siap mengulurkan tangan untuk membantunya.

Masih terbayang bagaimana perjuangan ia dan istrinya untuk mendapatkan Sinar. Hampir 10 tahun mereka menanti, dan sebagai dokter spesialis kandungan, Surya merasa sangat berat karena tidak bisa memiliki keturunan. Cemoohan dan ejekan sering terdengar, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Ia yang berprofesi sebagai dokter spesialis kandungan saja tidak bisa memiliki keturunan. Bagaimana ia bisa mengobati pasien yang datang dengan masalah infertil? sindiran itu selalu terdengar di telinganya.

Namun, dengan sabar dan tekad yang kuat, Surya dan istrinya tidak menyerah. Mereka mempelajari kelemahan dan mencari solusi. Surya menghabiskan waktunya dengan melakukan pemeriksaan dan penelitian atas dirinya dan juga istrinya. Mempelajari apa yang salah, apa penyebabnya sampai istrinya belum juga hamil. Banyak buku-buku medis yang dibacanya siang dan malam.

Berkat doa dan sujud istrinya, serta usaha tanpa lelah, akhirnya istrinya hamil dan tanpa kendala selama masa kehamilan. Sinar kecil tumbuh sehat dalam perut istrinya dan lahir dengan fisik nyaris sempurna, dan sangat cantik.

Keberhasilan Surya membuat pasiennya kembali percaya, setiap hari pasiennya semakin banyak. Rata-rata pasien yang datang dengan masalah kesuburan berhasil memiliki keturunan, bahkan program penentuan jenis kelamin anak pun berhasil di tangannya. Surya semakin terkenal dan menjadi incaran rumah sakit ternama.

Lamunan dr. Surya buyar saat Pak Handoko, pengacara putrinya, memanggilnya.

"Pak Surya," panggil Pak Handoko.

Pak Handoko sudah menunggu Dr. Surya sejak saat ditelepon oleh beliau kalau ia akan segera tiba di ibukota

"Bagaimana Pak Han? Apa kata petugas polisinya?" tanya dr. Surya.

"Nak Sinar saat ini belum bisa ditemui, nanti saya hubungi anda kalau sudah bisa dibesuk,

saat ini kita hanya bisa menunggu. Belum bisa juga bertemu dengan suami korban karena Pak Sammy mau fokus mengurusi tiga hari istrinya dan tidak mau diganggu."

Pak Handoko yang berperawakan serius menyodorkan laptop dan membuka channel YouTube kemudian mengeklik sebuah video unggahan.

Surya mengamati layar, di mana video menunjukkan wartawan yang berkerumun hendak mewawancarai seorang pemuda berumur 30-an. Pemuda itu, yang ternyata suami korban, menjawab dengan tegas bahwa saat ini ia sedang berduka dan meminta wartawan untuk berlaku bijak. Dia tidak akan melakukan wawancara apapun saat ini.

Pak Handoko kemudian menunjukan video yang lain, di video tersebut menampilkan suami korban yang sedang membersihkan ceceran di TKP, kemudian setelahnya memasang sebuah papan yang bertuliskan sederet nomor telepon.

"Saya sudah mencatat nomor HP Pak Sammy dan sudah menghubunginya, tapi tidak diangkat, nomor HP nya juga selalu sibuk saat saya hubungi ulang."

Surya menggelengkan kepala

"Sebaiknya biar saya langsung yang menghubungi Pak Sammy. Sekilas, kalau saya baca karakter nya tegas dan tidak suka berbasa-basi. Kalau kita mau berdamai, maka harus saya yang bertemu langsung."

Surya dapat melihat kalau Sammy bukanlah orang yang mudah diintimidasi.

"Sebaiknya pak Hondoko fokus saja mengurusi putri saya, pantau terus keadaannya dan tanyakan apa saja yang dibutuhkannya saat ini"

"Baik pak"

"Oh ya pak Han, tolong belikan juga makanan untuk Sinar ya, Saya takut seharian ini dia belum makan."

"Baik pak."

Surya memijat pelipisnya pelan, sangat mengkhawatirkan keadaan putrinya saat ini.

Saat tiba di rumah, Maira istrinya sedang duduk di sofa ruang keluarga dengan berurai air mata, Surya langsung memeluk istrinya.

"Pak, putriku bagaiman? aku ingin bertemu denganya."

"Ibu tenang , putri kita baik-baik saja, handoko sedang menggurus masalah ini."

"Aku tidak bisa tenang."

"Ibu, yang bisa kita lakukan saat ini adalah berdoa, besok kita pergi ke tahlilan tiga hari korban ya, kita selaku orang tua harus mewakilkan Sinar sebagai rasa empati kita."

"Tapi, Yah, Ibu takut kalau kita kesana nanti kita akan dicaci maki atau malah diusir dan dilempari batu di sana."

Ibunya Sinar merasa khawatir dan cemas

"Ibu jangan khawatir, mereka tidak akan berbuat anarkis apalagi di acara seperti itu."

Surya memandang lembut istrinya. "Percayalah, pergi kesana adalah salah satu jalan untuk membantu putri kita."

Meira menatap dalam suaminya, kemudian tersenyum tipis

"Putri kita sangat beruntung memiliki ayah sepertimu."

"Bukan putri kita, tapi kita yang beruntung," ralat dr. Surya. "Kita sama-sama beruntung yang benar."

Mereka kemudian terkekeh bersama, tertawa dalam kesedihan.

Benarkah Sinar beruntung? Lalu, sampai kapan dia akan dipenjara? Atau bagaimana saat Sammy bertemu dengannya nanti? Tunggu kelanjutannya ya!

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Istri Pengganti Istriku   35. Kabut Gelap Di Hati Masing-masing

    Jemari Richard terasa lembut tapi juga terasa dingin. Sambil berjalan Sinar memperhatikan Richard dari belakang karena Richard berjalan sedikit di depannya. Sementara itu, di balik tirai ruang tamu, Surya berdiri memperhatikan dengan ekspresi sedih. Surya mendesah pelan, ia merasa bersalah karena akan memisahkan putrinya dari orang yang dicintainya. Tapi bagaimana lagi, Yang Maha Kuasa tidak mengizinkan mereka bersama. Mungkin mereka kelak telah disiapkan pasangan yang lebih baik lagi. Surya menyakinkan hatinya seperti itu dan melihat kepergian Sinar dan Richard dengan tatapan iba.Sinar tak percaya dengan yang terjadi hari ini, tangannya yang di dalam genggaman Richard, sebuah bunga, nonton bioskop, ini seperti mimpi, padahal kemarin ia menangisi nasibnya yang harus menikah dengan laki-laki asing dan juga Richard yang menghindarinya. Jika ini mimpi, maka ia ingin terus tidur dan bermimpi.Tangan Richard begitu dingin saat menggenggam tangan Sinar, baru kali inilah ia menyentuh Sinar

  • Istri Pengganti Istriku   34. Kencan?

    Bip..bippNotif handphone Sandra berbunyi. Sandra yang sedang mengikuti rapat dan terlihat fokus memperhatikan proyektor yang menampilkan grafik data-data yang sedang dijelaskan oleh manajer pemasaran di perusahaanya.Sandra bereaksi atas notif pesan yang masuk. Pesan tersebut dari orang suruhannya.‘Selamat siang Bu Sandra, saya mengirim foto-foto di email’.Sandra kemudian menutup pesan tanpa membalas. Ia kembali fokus ke jalannya rapat yang sedang berlangsung. Sandra memang sangat profesional dalam bekerja. Walaupun kabar dari orang suruhannya sangat dinantikannya, tetapi ia tidak langsung meninggalkan rapat.Satu jam kemudian rapat selesai, Sandra langsung bergegas meninggalkan ruang rapat dan kembali ke ruangannya. Sekretarisnya mengikuti dari belakang.“Bu Sandra, apa ibu mau makan siang diluar?”Tanpa berhenti Sandra menjawab“Tolong pesankan saja, aku tidak akan keluar. Oh ya, tolong kamu rekap hasil rapat tadi ya.”“Baik bu.”Setelahnya Sandra masuk keruangan dan langsung me

  • Istri Pengganti Istriku   33. Pertemuan Yang Tidak Manis

    **Sinar sedang larut membaca buku kedokteran sambil menunggu waktu makan siang ketika dilihatnya lampu handphonenya berkedip tanda notif masuk, ia berharap itu pesan dari Sammy karena laki-laki itu belum juga memberi kabar kapan akan mengajaknya bertemu.'Chic Cafe & Resto jl. Thamrin Raya. Jam 12 kita bertemu disana'Sinar melihat arlojinya sekarang sudah pukul 11.25 menit"Apa dia tidak waras, bagaimana aku bisa sampai kesana dalam waktu setengah jam"Sinar berdecak kesal dan menggerutu sendiri, kemudian dibalasnya pesan Sammy.“Oke, tunggu aku.”Setelah itu ia langsung berganti pakaian dengan tergesa-gesa, lalu menyambar kunci mobilnya. Ia turun ke bawah dengan berlari kecil dan langsung menuju ke mobilnya.Kawasan Thamrin Raya adalah kawasan elit, tapi menuju kesana harus melalui jalan protokol yang selalu macet apalagi jam makan siang, sekarang ia terjebak macet yang mengular dan waktu sudah menunjukan jam 11.56 menit'Kamu dimana..???'Sammy mengirim pesanSinar membalas dengan

  • Istri Pengganti Istriku   32. Ayo Kita Nonton Bioskop

    Richard Sinar "Terima-kasih........" Belum selesai ucapan Sinar, pintu sudah tertutup rapat. Sinar hanya bisa melongo menatap pintu di depannya. tanpa basa-basi Sammy menutup pintu rumahnya. Melihat dirinya telah diusir secara halus mendekati kasar, Sinar kemudian berbalik menuju mobilnya. Ia segera menghidupkan mobilnya dan melaju pergi. "Aku penasaran, bagaimana dulu istrinya menjalani hari bersama dengannya, dia sekaku itu. Mungkin memang lebih baik istrinya telah tiada daripada hidup bersama laki-laki egois seperti dia" Sinar bergumam sendiri di dalam mobil. Ia baru kali inilah bertemu laki-laki jutek dan ketus seperti Sammy, dulu Richard juga bersikap dingin terhadapnya tapi tetap sopan kalau diajak bicara, Richard masih berkata lembut walaupun dingin. Ia kemudian melajukan mobilnya dan segera pulang, berharap pertemuan besok berjalan sesuai dengan harapannya. ** Drrr...ddrrrttt Sebuah notif pesan masuk membuat Sinar terbangun dari tidurnya. Diraihnya handphonenya dis

  • Istri Pengganti Istriku   31. Kita Harus Bertemu

    Sammy Sinar Handphone Sammy terus berbunyi menjerit-jerit minta diangkat, Sammy yang sedang fokus mengotak-atik mobil bersama montirnya mulai merasa terganggu, ia yang tadi berniat mendiamkan saja panggilan tersebut lalu menghentikan aktivitasnya kemudian mengambil handphonenya yang masih terus berbunyi. Dilihatnya nomor asing yang tertera, merasa tidak mengenal nomor yang tertera Sammy menolak panggilan. Ia yakin pasti dari wanita-wanita iseng yang ingin berkenalan dengannya. Selama ini sejak istrinya meninggal, handphonenya tak berhenti dihubungi oleh nomor tak dikenal. Sammy lanjut menyelesaikan pekerjaannya. Tapi panggilan terus berlanjut dan sepertinya sangat penting sampai tidak mau berhenti menghubungi. Kesal karena merasa terganggu, Sammy mematikan handphonenya. Ia meneruskan pekerjaannya, karena si pemilik mobil sudah membayar mahal dan penuh supaya mobilnya bisa diikutsertakan dalam kontes besok. Sinar tertegun tak percaya saat dia mencoba menghubungi kembali nomor Samm

  • Istri Pengganti Istriku   30. Pertolongan Direktur

    Aku Mencintainya......Richard sedikit terkejut melihat dokter Surya juga ada di ruangan direktur, dengan sopan ia menganggukan kepala pada dokter tersebut. Ia tahu mengapa sampai dipanggil oleh direktur, pasti berkaitan dengan kejadian di ruang operasi tadi. Yang membuat ia bingung kenapa ada dokter Surya disini.Ia langsung duduk di hadapan direktur saat dipersilahkan untuk duduk"Pak Direktur, apa kabar?"Soetopo menyambut hangat kedatangan Richard"Ahhh nak, beginilah keadaan orang tua, hanya tinggal menunggu waktu pensiun dan digantikan kalian yang muda, betul kan dokter Surya?”Dokter Surya tertawa kecil mendengar ucapan direktur."Betul sekali, tidak lama lagi kita akan tersingkir.”“Hahaa..hahaa.”Mereka tertawa bersama, sedang Richard hanya tersenyum menanggapinya."Ricard, apa kau baik-baik saja?"Richard menjawab dengan mengangguk"Iya pak direktur, saya baik.”"Begini nak, saya baru saja mengevaluasi jadwal kerja kalian selama enam bulan ini. Ternyata saya lihat jadwal ker

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status