Home / Romansa / Istri Penguasa Untuk 90 Hari / Keributan Yang Tidak Terduga

Share

Keributan Yang Tidak Terduga

Author: Esi Apresia
last update Last Updated: 2022-06-12 12:44:50

Teriakan mencekam terdengar mengejutkan. Semua istri siri Arman dan pelayan yang tertidur lelap berhamburan keluar. Mereka terpaku. Tidak percaya dengan penglihatan mereka.

Zulaika menyunggingkan senyuman. Puas! Melihat istri kedelapan dengan kejam diseret para pengawal keluar ruangan. Pengawal tersenyum saat membawanya. Arman sangat kesal jika seseorang mengabarkan hal buruk kepadanya. Tidak heran jika semua orang selalu menutup rapat mulut mereka saat mengetahui sesuatu. Itu demi keselamatan mereka.

Konglomerat Malik Maulana saat hidup paling ditakuti di kota. Semua pengusaha kaya raya tunduk kepadanya. Bahkan, pejabat setempat tidak berkutik jika Malik Maulana menginginkan sesuatu. Kekayaan dan kesuksesannya tidak terbatas. Malik sangat ahli berbisnis.

Malik adalah pemuda yang sangat jenius. Sejak kecil dia hidup sangat susah. Bahkan, menderita. Kedua orang tua Malik mati akibat kecelakaan misterius. Saat itu dia selalu saja menangis di makam ayah dan ibunya. Hingga seseorang menemui dirinya. Lelaki dengan jas hitam dan puluhan pengawal. Lelaki itu bernama Maulana.

Lelaki itu mengasuh Malik dan menjadikan pewaris satu-satunya semua usaha Maulana tanpa batas itu. Maulana saat itu berselingkuh dengan ibu Malik, hingga lahirlah dirinya. Namun, Malik tidak pernah mengetahui hal itu, sampai istri pertama Maulana mengatakan semuanya.

Malik sangat marah. Diam-diam dia meracuni Maulana hingga meninggal mengenaskan. Sejak saat itu dia membenci wanita, mengusir semua istri Maulana. Membuat mereka menderita dan sangat miskin.

Rasa dendamnya, membuat dia memiliki banyak sekali istri siri Malik. Dia selalu saja menyiksa istri sirinya jika berbicara atau tersenyum kepada lelaki lain. Kenyataan perselingkuhan dan membuatnya menjadi anak haram, membuatnya kejam dan keji.

Banyak sekali pesaing yang berusaha akan menghabisinya. Malik tertangkap oleh pesaing hebatnya. Dia sudah akan kehilangan nyawa. Hingga kehadiran Redrich bisa menyelamatkannya. Itulah cinta pertama Malik. Wanita itu tidak sengaja melintas. Terkejut melihat lelaki menundukkan kepala akan menerima lesatan peluru di pinggir pantai. Redrich berlari dan menghadangnya.

Malik terkejut. Baru kali ini ada seorang wanita seperti itu kepadanya. Jiwa petarung Malik muncul. Dia merebut pistol yang sudah menempel di keningnya. Dalam sekejap, Malik menghabisi lima pria yang akan mengeksekusinya. Itulah cinta pertama Malik dimulai.

Redrich menjadi satu-satunya istri sah Malik. Kelahiran Arman dan Ardian menambah kebahagiaan mereka. Hingga berjalannya waktu, kejadian mencekam datang. Berhubungan dengan keluarga Zulaika dan kematian Malik. Hanya satu orang yang mengetahui penyebab tragedi berdarah itu. Seseorang yang membuat Zulaika akan melakukan misi 90 hari untuk menghabisi semua pewaris Maulana!

**

Hati Zulaika semakin menahan amarah. Dia tidak kuasa mendengar suara teriakan wanita yang sepertinya sudah dinodai oleh pengawal Arman.

Saat itu Arman menemui pengawalnya dan berbisik, "Usir istri kedelapanku. Kalian ... boleh memilikinya terlebih dahulu sebelum membuangnya."

Kedua pengawal bertubuh kekar dan memiliki tato itu sangat senang. Mereka selalu saja bertugas. Hampir tidak pernah melampiaskan hasrat. Kesempatan untuk bercinta dengan salah satu istri siri Arman tidak akan pernah mereka lewatkan. Mereka semua sangat cantik.

Istri kedelapan yang sangat senang merangkai bunga, terkejut melihat dua pengawal masuk ke dalam kamarnya saat malam dan menariknya keluar. Teriakannya tidak membuat semua orang membantunya. Malah, para istri lainnya tersenyum melihat. Kecuali Zulaika.

"Aku akan membantunya."

Zulaika mengambil jubahnya. Menutup tubuhnya sangat rapat. Dia mengambil pisau kecil berbahan emas. Milik sang Ibu terdahulu. Dia sendiri tidak tahu kenapa ibunya memiliki senjata tajam itu.

Zulaika mengendap-endap keluar kamar. Dia berjalan menuju kamar pengawal. Zulaika mengintip di sela salah satu kamar. Zulaika sangat paham dengan istana Maulana. Seseorang yang mengasuhnya sudah menggambar, dan menjelaskan semua bagian di dalamnya.

Kedua mata Zulaika tidak percaya melihat kedua pengawal menyiksa wanita itu. Mereka bergilir melampiaskan hasrat. Sang wanita semakin menangis histeris saat salah satu milik pengawal itu masuk ke dalam bibirnya. Sementara, pengawal satunya menikmati miliknya di bawah. Mereka sangat bejat!

"Argh!" teriaknya keras.

Zulaika mencengkeram pisau itu. Mulai akan melawan.

"Aku akan membantumu!"

Seseorang mengejutkannya!

"Kau ...."

***

Tuan Muda kedua masih mencari cara. Dia tidak akan pernah menyerah dengan Zulaika. Ardian keluar dari kamarnya dengan tergesa-gesa. Arman mengamatinya. Dia sudah lebih dari sepuluh menit mengamati kamar Ardian. Entah kenapa, hati Arman ingin melakukannya. Dugaannya benar. Dia melihat Ardian keluar dan berjalan menuju kediaman wanita!

Tak sabar menarik tubuh Ardian yang melangkah cepat, Arman menambah kecepatan langkahnya.

"Kau!" Arman berhasil menarik lengan sang adik.

"Arman!" teriak Ardian. Spontan dia menampis tangan Arman yang kuat mencengkeram lengannya. "Kenapa kau?" lanjutnya kesal.

"Tentu saja aku tidak akan pernah membiarkanmu. Kau pikir aku bodoh?" Ekspresi Arman mulai sangat angker. Kedua mata hitamnya kini memerah. Penguasa itu masih saja menahan amarah saat mengetahui Ardian memang masuk ke dalam kamar Zulaika.

"Aku bisa melakukan apa pun Ardian. Apa kau lupa dengan apa yang aku katakan sebelum Ayah meninggal? Hmm, sebaiknya kau ingat hal itu."

"Tuan Muda!" Suara pengawal memotongnya dan Arman menoleh.

"Apa kau tidak tahu aku sangat sibuk!" balasnya berteriak kencang.

"Kedua pengawal tergeletak dengan sayatan di wajah mereka."

Arman melotot tajam. Dia tidak mengerti. Kedua pengawal itu adalah yang terbaik di antara semuanya. Mana mungkin bisa terkalahkan!

"Apa maksudmu?" tanyanya tegas.

"Ada darah di depan pintu mereka. Saya waktu itu tidak sengaja melewati kamar mereka. Dan ... yang lebih parah." Pengawal itu menghentikan ucapan dengan menarik napas panjang.

Arman dan Ardian semakin mengernyit dalam. Tuan Muda pertama menarik kerah baju pengawal itu yang masih diam menundukkan kepala.

"Katakan!" ucapnya sangat keras. Pengawal itu spontan mendongak.

"Mereka kehilangan kemaluan. Mereka ... sudah--"

"Cukup!" Suara keras Arman kembali menghentikan ucapan pengawalnya. "Cari pelakunya. Bawa ke hadapanku, dan aku akan menguliti tubuhnya!" Arman melepaskan kerah pengawala itu dengan keras.

Ardian terpaku. Dia tidak mencegah kakaknya saat pergi meninggalkannya dalam amarah besar. Ardian tidak menyangka. Setelah sekian lama kerajaan Maulana damai dengan semua kehidupan. Kini terusik oleh seseorang yang sangat mengejutkan. Bahkan dengan berani membuat keributan di dalam istana Maulana.

"Kenapa? Siapa dengan berani melakukannya? Apakah ..."

Ardian hanya menarik napas panjang. Dia segera mengusir pikiran yang sempat terlintas dibenaknya. Tuan Muda kedua itu kembali berjalan. Dia kali ini sangat hati-hati dan tidak akan pernah terciduk kembali. Dia hari ini akan menagih janji Zulaika saat itu. Sebelum dia benar-benar meninggalkan kamar Zulaika.

Perlahan dia mulai merayap. Menaiki pohon yang menjurus kamar wanita pujaannya. Wanita yang pertama kali membuat dia merasakan jatuh cinta. Dia tidak akan pernah menyerah.

Ardian sudah mencapai puncak. Dia tersenyum, kemudian melompat sampai di balkon kamar. Ardian merapikan jasnya yang sedikit berantakan. Senyuman masih saja terpampang jelas di sana.

Perlahan tangannya akan mendorong pintu untuk masuk ke dalam. Pintu terbuka sangat sedikit. Namun, kedua mata Ardian tidak percaya. Melihat sosok Zulaika.

"Dia ... seperti ...."

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Istri Penguasa Untuk 90 Hari   Berakhirnya misi 90 hari

    Redrich sadar. Dia harus merelakan ini semua. Zulaika hanya menatap Redrich saat semakin mendekatinya."Aku memang sudah salah. Tapi kini aku sadar. Ya, paling tidak aku berterima kasih kepada Agung yang sudah membiarkan salah satu anakku hidup. Walaupun aku tidak akan pernah tahu kapan bisa menemuinya. Berhati-hatilah, dan kembalilah dengan cucuku. Karena aku akan menunggumu selama itu. Aku meminta izin untuk menjaga Agung. Apa kau akan mengabulkan permintaanku? Kami akan menikah," ucap Redrich dengan menangis. Zulaika mengganggukan kepala kemudian memeluk sang mertua."Aku percayakan semuanya kepadamu, Ibu. Tunggulah aku saatnya tiba," ucapnya kemudian melepaskan pelukannya. Dia kembali akan memasuki mobil. Hingg dia tersenyum saat melihat Melia ternyata berada di depan pintu mobil dan membukakan untuknya."Jangan lupakan aku. Pergilah, dan bawalah kembali sang penguasa yang sangat hebat. Aku akan menunggumu," ucap Melia dengan tersenyum dan membiarkan Zulaika memeluknya."Aku akan

  • Istri Penguasa Untuk 90 Hari   Kepergian Zulaika

    Zulaika mengusap air mata di wajahnya. Dia mengkerutkan alis sangat dalam. Apalagi melihat Melia tertawa kecil saat menatapnya."Apa maksud Ayah?" tanya Zulaika masih mengernyit.Agung mendekatinya dan memberikan sepucuk surat yang ditulis Ardian untuknya. Zulaika segera berdiri, menerima surat itu. Dia membuka lebar kedua matanya yang sembab, dan segera membacanya. Zulaika masih tidak percaya. Namun, hatinya merasa lega. Ternyata Ardian masih hidup."Zulaika bidadariku. Kau adalah yang terindah. Permata hatiku. Aku sangat bahagia bisa menjadi bagian dari hidupmu. Tapi aku harus pergi. Kita akan bertemu saatnya nanti. Satu hal yang aku ingin katakan, aku sangat mencintaimu. Jagalah hatimu untukku. Ardian, cintamu."Agung saat itu menemui Ardian yang selalu menjaga Zulaika saat pingsan di kamar Arman setelah tragedi makan malam.Ardian tidak hentinya menatap sendu Zulaika dan menggenggam telapak tangannya. Bahkan, tuan muda itu tak kuasa menahan air matanya. Ardian memantapkan hatinya

  • Istri Penguasa Untuk 90 Hari   Berita mengejutkan

    Lesatan peluru membuat Ardian kehilangan nyawa. Zulaika menatap tubuh Ardian dengan tegang. Wajahnya kaku. Dia menarik napas panjang sebelum menurunkan tangannya.Salah satu bos besar tersenyum. Dia bertepuk tangan, diikuti yang lainnya."Tidak aku sangka. Melihat wanita seperti dirimu. Baiklah, ternyata kau memang pantas menjadi pengganti Arman. Aku tidak yakin dia mengalami kecelakaan. Tapi," ucapnya terhenti dan berjalan mendekati Zulaika. "Aku senang jika memang ada wanita yang menghabisinya. Haha. Tidak aku sangka lelaki seperti Arman akan mati di tangan wanita sepertimu," lanjutnya kemudian menatap Ardian yang tergeletak di lantai tanpa nyawa."Yah, ditambah kau menghabisi adiknya," sela bos besar lainnya. "Kami tidak bodoh, Zulaika. Tapi ... kami senang. Akhirnya ada yang berhasil menghabisi dua penguasa kejam itu. Dan, aku tidak menyangka seorang wanita yang menghabisinya," lanjutnya kemudian kembali bertepuk tangan diikuti lainnya."Agung, selamat datang kembali. Aku lebih su

  • Istri Penguasa Untuk 90 Hari   Kekuasaan baru

    Zulaika terbangun. Dia terkejut berada di dalam kamar Arman yang kini berubah. Tanpa sadar Zulaika sudah tertidur selama 1 hari. Dia segera beranjak dari ranjang kemudian keluar dari kamar. Dia benar-benar terkejut melihat kediaman Maulana sangat berbeda. Semua perabotan, bahkan hiasan dinding yang berada di sana tidak sama dengan sebelumnya."Akhirnya kau sadar juga. Sebaiknya kau beristirahat dulu dan jangan seperti ini," ucap Melia mengejutkan Zulaika dari belakang. Dia segera menangkap tubuh Zulaika yang sangat lemah itu dan segera mengajak duduk di kursi sofa."Sudah 1 hari kau tidak sadar. Kau mengalami depresi yang sangat berat dan ternyata membuatmu seperti itu. Untung saja kau sekarang sadar. Karena aku benar-benar menunggumu," lanjut Melia kemudian memberikan minuman hangat kepada Zulaika."Bagaimana dengan Arman? Bagaimana dengan semuanya? Kejadian malam itu benar-benar sangat mengerikan dan aku sedikit tidak mengingatnya. Lalu, bagaimana dengan Ardian. Di mana Ema? Apakah

  • Istri Penguasa Untuk 90 Hari   Kematian tidak terduga

    Zulaika hanya menatap Arman. Dia semakin terkejut Arman mendadak menangis. Dia tidak mengerti kenapa Arman bersikap seperti itu."Suamiku. Apa yang kau lakukan? Kenapa kau seperti itu? Apa ada masalah? Apa yang terjadi? Katakan kepadaku." Zulaika segera beranjak dari duduknya dan mendekati Arman."Kenapa wajahmu?" Zulaika terkejut. Arman mendadak pucat sekali."Kepalaku." Arman sendiri tidak mengerti kenapa dirinya seperti itu. Dia melotot melihat Zulaika yang masih saja segar bugar. Padahal dirinya sudah memberikan racun di semua makanan itu. Bahkan minuman yang berwarna biru itu adalah racun yang sangat mematikan dan bisa membuat Zulaika binasa dalam sekejap. Arman sangat membenci Zulaika. Makan malam romantis yang semula akan dia sajikan dengan indah, Arman urungkan. Dia memutuskan untuk menghabisi Zulaika dan Ardian. Hati Arman diselimuti kebencian. Arman memerintahkan pelayan wanita menaburkan racun mematikan di semua makanan Zulaika, kecuali minuman anggur kesukaannya. Arman m

  • Istri Penguasa Untuk 90 Hari   Makan malam kejutan

    Zulaika berusaha mengatasi dirinya. Dia tidak akan pernah memperlihatkan kecemasan sama sekali. Perasaannya benar-benar tidak tenang. Bahkan dia tidak melihat Melia dan Ema di sana. Namun Zulaika terus tersenyum dan mengikuti apa pun yang Arman lakukan untuknya.Arman membawanya menuju ke halaman belakang. Sebuah meja sudah tertata sangat indah di sana. Sarapan sudah disiapkan. Arman memberikan satu mawar putih kepada Zulaika yang masih saja berusaha memperlihatkan senyumannya. Dengan perlahan Zulaika menerima mawar itu dan duduk tepat di sebelah sang suami."Ini adalah makanan yang sangat aku sukai dan aku ingin kau memakannya." Arman memotong sedikit roti yang sudah diberi selai strawberry. Dia menyuapkan ke Zulaika dengan tersenyum. Kemudian mengambil satu gelas jus jeruk dan meminumkan ke bibir Zulaika."Kau pasti sangat lelah sekali. Terlihat dari wajahmu. Apa yang kau lakukan di sana? Kau sangat berkeringat," ucap Arman kemudian mengambil satu lembar tisu dan mengusap keringat y

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status