Share

Bab 395

Author: kamiya san
last update Huling Na-update: 2025-07-28 14:54:27

“Huk huk huk!”

Suara batuk dari arah ruang keluarga sungguh mengejutkan. Yunita yang baru masuk ke dalam rumah dan kini berdiri di ruang tamu, serasa membeku di tempat. Menyangka tidak ada siapa pun di ruang keluarga yang gelap. Ternyata ayahnya sedang bersiaga di sana.

“Dari mana saja kamu, Yunita?” tanya sang ayah dengan serak. Sangat kentara sedang menanggung sakit di raganya.

Yunita semakin gentar. Merasa gemetar di seluruh tulang dan sendi raganya. Menyadari penuh jika dosa besar yang baru tercipta, lelaki tua tercinta itulah yang ikut menanggung sebagian siksanya. Ah, trenyuhnya! Sudah menderita sakit raga, diam-diam anak perempuan kebanggaan pun berkhianat.

Yunita telah menangis dalam gelap dengan penuh rasa sesal dan hina.

Tap Tap Tap

Rasanya, bumi yang dipijak terbelah. Lampu telah menyala terang benderang dan ayahnya sudah berdiri dekat di samping tombol lampu. Menelisik Yunita dengan pandangan curiga.

“Assalamu'alaikum, Pa!” Sapa Yunita dan bergegas memburu pos
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter
Mga Comments (1)
goodnovel comment avatar
yulia putri
up lagi thoor
Tignan lahat ng Komento

Pinakabagong kabanata

  • Istri Perawan Disangka Janda   Bab 396

    Setelah merasa kenyang dengan makan siang di meja prasmanan kondangan, Anthony kembali ke villa. Tidak hanya dirinya, Erick yang bahkan terus menumpang makan pagi dan makan siang di sana dengan tidak peduli rasa malu, juga belum pulang dan kembali ke hotel menemui bininya. Namun, tidak lagi kembali untuk menumpang makan malam, mereka akan pulang ke Surabaya sore nanti. Setelah memenuhi keinginan Osara, istri tercinta dari seberang yang ingin berkunjung dan berziarah ke makam Presiden Indonesia yang pertama, Makam Ir. Soekarno, Bapak Proklamator Indonesia di Blitar Pusat. Sempat tidur siang sejenak, Anthony yang semalam kurang tidur, kini bersiap lagi untuk meninggalkan Villa. Bukan kembali ke tempat kondangan, melainkan bertemu dengan pemilik pabrik penggilingan kopi di perkebunan. “Kita ke mana, Pak Azlan?” tanya Rendra setelah mobil keluar dari pagar dan mengambil jalan ke arah kiri. Melihat sang tuan di cermin. “Aku sudah send share lokasi ke nomormu. Lihatlah!” Anthony

  • Istri Perawan Disangka Janda   Bab 395

    “Huk huk huk!” Suara batuk dari arah ruang keluarga sungguh mengejutkan. Yunita yang baru masuk ke dalam rumah dan kini berdiri di ruang tamu, serasa membeku di tempat. Menyangka tidak ada siapa pun di ruang keluarga yang gelap. Ternyata ayahnya sedang bersiaga di sana. “Dari mana saja kamu, Yunita?” tanya sang ayah dengan serak. Sangat kentara sedang menanggung sakit di raganya. Yunita semakin gentar. Merasa gemetar di seluruh tulang dan sendi raganya. Menyadari penuh jika dosa besar yang baru tercipta, lelaki tua tercinta itulah yang ikut menanggung sebagian siksanya. Ah, trenyuhnya! Sudah menderita sakit raga, diam-diam anak perempuan kebanggaan pun berkhianat. Yunita telah menangis dalam gelap dengan penuh rasa sesal dan hina. Tap Tap Tap Rasanya, bumi yang dipijak terbelah. Lampu telah menyala terang benderang dan ayahnya sudah berdiri dekat di samping tombol lampu. Menelisik Yunita dengan pandangan curiga. “Assalamu'alaikum, Pa!” Sapa Yunita dan bergegas memburu pos

  • Istri Perawan Disangka Janda   Bab 394

    Anak kunci yang tersangkut di lubang kusen diputar cepat tanpa hambatan. Tetapi langkah tergesanya terhenti seketika saat menyadari sesuatu. Malam telah larut dan ini membuat takut. Banyak pendatang dari berbagai asal daerah yang mendaki ke gunung dan sebagian mereka akan turun ke perkebunan saat malam. Bukan tidak apa-apa, tetapi banyak di antara mereka sedang mabuk. Ini membuat Yunita jadi gentar. Lagipula tidak akan ada ojek lalu lalang saat malam. “Siapin mobil, Ndra!” Anthony yang baru muncul keluar, sigap memberi arahan pada drivernya, baru bangun dari tidur di kursi teras. Driver rangkap asisten yang saat siaga cukup garang, kini tampak linglung bangun tidur dan sempat berjalan oleng menuju mobil di garasi. “Barangmu ada yang tertinggal.” Anthony berjalan mendekat dan menyodorkan sesuatu dari genggaman pada Yunita. Wanita yang diam bak patung itu sempat tertegun. Namun, segera disambarnya saat sadar apa yang dibawa Anthony. Kaos dalam berenda warna biru di tangan

  • Istri Perawan Disangka Janda   Bab 393

    Dimas menanggapi umpan Amira yang tiba-tiba mencium di bibir. Merasa lega saat istrinya kembali ke setelan alam yang agresif dan responsif. Wajah cantiknya memerah saat mereka saling bertatapan. “Sana, kamu dulu ambil wudhu. Nanti keblabasan belum sempat ibadah.” Dimas menunjuk kamar mandi dengan ekor matanya. Masih tersisa engah napasnya setelah ciuman panjang berdua. “Bareng …,” jawab Amira sambil berkedip-kedip. Dimas tersenyum lebar. “Kali ini saling sendiri dulu. Besok baru sama-sama,” ucap Dimas tersenyum sambil menepuk kecil pipi Amira. Rasanya terus bahagia menyadari mereka baru saja menikah dan gadis itu sudah jadi istri sah. Sebab hingga sekarang masih merasa seperti sedang bermimpi. Sementara Amira berwudhu. Dimas tidak bisa duduk tenang. Berjalan mondar mandir di kamar luasnya. Diam-diam sedang berdebar keras dalam hati. Mengingat ini malam pertamanya sebagai pengantin baru. Keinginan sebagai lelaki untuk unboxing istri sungguh menggebu. Tetapi ragu, tidak ingi

  • Istri Perawan Disangka Janda   Ban 392

    Melihat Yunita menangis, dia anggap itu hal wajar dan mungkin hanyalah pura-pura. Namun, sudah sekian lama tidak kunjung reda, membuatnya terusik dan sangat tidak nyaman. Anthony mengangkat tubuh dari mencumbu dan meletak dirinya di sebelah Yunita. Menyambar selimut untuk ditutupkan pada dua tubuh toples di atas pembaringan. Mereka telah berpindah tempat dari ruang gelap di depan, bergeser ke dalam kamar yang terang benderang sebab sengaja tidak dimatikan lampunya oleh Anthony. “Ada apa menangis?” tanyanya lembut. Merapati tubuh indah di sebelahnya dengan beringsut pelan. Dipeluk hangatnya Yunita yang kali ini tidak memberi perlawanan. Juga mencium lembut di pipi memerah yang basah itu. Seketika Yunita mengusap pipinya dengan telapak tangan. Anthony mendesah kasar sebab merasa tidak dihargai. Namun, terus bersabar sebab masih tidak melawan saat dipeluknya. “Aku masih ingin lagi, Yunita. Tetapi aku juga enggan jika harus memaksamu lagi. Kenapa, kamu tidak ingin mengulangi …

  • Istri Perawan Disangka Janda   Bab 391

    Bukan ke hotel, tetapi ke vila di kaki bukit yang sebetulnya tidak jauh dari perkebunan. Sekuriti yang berjaga telah menerima beberapa lembaran merah dari driver sekaligus asisten Anthony. Sehingga memilih tidak tahu menahu dengan apapun yang terjadi dalam vila. “Jangan berisik, Yunita. Sudahlah, hanya satu malam. Kamu tidak ingin jika kelakuanmu di kota tersebar luas bukan? Gundik orang …,” bisik Anthony. "Itu urusanku. Dasar, lelaki jahat!" sembur Yunita panik. Anthony menguatkan cekalannya. Kedua tangan Yunita terkunci dengan sebelah tangannya dan sebelah lagi untuk menutup mulut. Asisten begitu tanggap untuk mematikan lampu vila dan membuka akses pintu. Memudahkannya untuk membawa masuk Yunita dengan paksaan. “Aku bisa mengembalikan uangmu!” seru Yunita setelah dibawa ke dalam. Anthony sudah melepas bekapan tangannya. Sorot lampu dari teras yang sudah dinyalakan lagi adalah satu-satunya penerangan. “Sudah terlambat. Sebetulnya bukan masalah uang. Tetapi aku memang tertarik de

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status