Share

Bab 40 - Tak Bisa Menjadi Penerus Keluarga

"Maaf, Nona! Sebenarnya... Bagaimana ya! Saya tidak enak sebenarnya mengatakan hal ini!" Rafael terlihat ragu-ragu.

"Kenapa, Tuan? Katakan saja! Anda tidak perlu ragu-ragu."

"Tapi, anda harus janji jangan menangis setelah saya mengatakan hal ini, ya?"

"Hem!" Silvi menganggukan kepalanya.

"Sebenarnya bagi kalangan orang-orang seperti kami, memberikan hadiah ada maksud tersendiri."

"Maksudnya, Tuan?" Silvi tidak mengerti.

"Begini! Setiap hadiah yang kami berikan kepada si empunya acara ada artinya. Hadiah yang Nyonya Muda berikan kepada Nona memang hadiah yang mahal, tetapi hadiah seperti ini tidak ada gunanya. Dia memang cantik dan menawan tetapi hanya berguna sebagai pajangan saja tidak bermanfaat. Dengan kata lain, Nyonya Andini berharap anak anda cantik seperti hadiah ini namun tidak berguna bagi sekitarnya," terang Rafael.

"Itu artinya, Nyonya Andini menghina Silvi, ya?" Matanya terlihat berkaca-kaca.

"Yang sabar, ya!" Rafael mencoba menghiburnya.

"Saya pikir, Nyonya Andini mu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status