Share

Bab 41 - Bertemu dengan Kaisar

Tanpa menunggu lama. Dengan perasaan kalut, dia menghubungi Rafael untuk menemuinya.

"Ada apa, Nona, memanggil saya?"

"Ada satu hal penting yang ingin saya katakan kepada anda, Tuan Rafael. Mari silahkan masuk dulu!"

"Apa tidak apa-apa saya masuk ke kamar anda, Nona? Maksud saya apa Tuan Devan tidak akan marah?"

"Tidak! Anda masuk saja! Ini sangat penting," desak Silvi.

"Baiklah!" Rafael masuk ke dalam kamar Silvi kemudian menguncinya dari dalam.

"Ada apa, Nona? Kenapa wajah anda terlihat murung dan kesal begitu?"

"Saya sangat sedih dan kecewa dengan Tuan Devan!"

"Kecewa? Kecewa kenapa? Bukannya Tuan Devan sudah menganggap anda sebagai istri secara resmi di depan semua orang?"

"Saya kecewa karena anak yang saya kandung ini tidak dianggap sebagai orang yang bisa menjadi penerus oleh Tuan Devan."

"Saya tidak kaget karena itu sudah menjadi tradisi turun temurun di keluarga mereka. Anak dari wanita simpanan yang dinikahi secara siri, tidak bisa menjadi penerus bahkan pewaris. Mereka ha
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status