Share

Bab 14: Fitnah

Jika tahu pulang ke rumahnya sendiri akan membuatnya terluka seperti ini, Najwa tak akan pulang ke rumah tadi dan memilih tidur di toko saja. Najwa sangat kecewa dengan sikap Hamish yang berat sebelah kepadanya, bahkan tak mempercayai ucapannya sama sekali.

“Najwa, buka pintunya sayang,” suara Hamish masih terdengar di luar pintu kamarnya dengan ketukan pelan.

“Sudah malam mas, aku lelah dan ingin tidur. Pergilah,” jawab Najwa.

“Ijinkan aku tidur denganmu, sayang …” pinta Hamish memohon.

“Setelah apa yang telah terjadi barusan?” tanya Najwa.

“Aisyah tak pernah berbohong, Najwa,”

“Jadi maksudmu aku yang berkata dusta?” sahut Najwa.

“Bukan begitu, kupikir kamu pasti lelah dan memikirkan hal yang tidak-tidak,” kata Hamish mencari alasan.

“Kembali saja kepada Aisyah, mas. Bukankah mas tadi bilang kalau Mufti sampai terbangun gara-gara aku?” tanya Najwa. Hamish menghela napas, ia benar-benar frustasi dan tak tahu lagi harus menghadapi Najwa bagaimana. Dia pikir memiliki dua istri akan sang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status