Share

Sayang, ada aku.

Adira’s POV

Semesta ku sudah melebur tiada arti. Penguatku dengan cepat mundur dan tidak lagi mau untuk kembali bersama dengan ku. Melihat sorot mata kecewa Ayana, berhasil membuat hatiku sakit. Bahkan sakit sekali. Lebih sakit dari luka lebam yang setiap kali ku dapatkan dari tamparan keras Rajendra.

Dengan berat hati, aku melangkah perlahan meninggalkan kamar milik Ayana. Sudah saatnya aku harus mundur dari medan tempur yang bahkan tiada hentinya. Sudah hampir sepuluh tahun aku berjuang dengan bertumpu pada kedua kaki ku yang ku paksakan untuk kuat menerima setiap keadaan. Namun sekarang, keadaan lah yang menamparku untuk segera sadar bahwa sampai kapan pun dunia tidak akan pernah berpihak pada sosok menyedihkan seperti ku.

Setelah menghilang dari pandangan Ayana, kaki lemasku yang tidak lagi kuat menumpu beban badanku, kini luruh terduduk diatas lantai hotel yang berdebu. Aku duduk di lorong hotel yang sepi, menangisi semuanya. Keadaan, diriku, b
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status