Share

Tetapkan pilihan, Adira.

Hari ini adalah hari minggu, dimana Adira maupun Ayana libur dari kegiatan yang biasa mereka jalani. Seperti pagi – pagi sebelumnya, Ayana sudah disibukkan dengan morning sicknessnya. Ia harus berlari beberapa kali kedalam kamar mandi untuk memuntahkan isi perutnya.

Setidaknya ia merasa senang, karena anak-anaknya tumbuh dengan baik.

Saat Ayana sibuk didalam kamar mandi, ia mendengar suara ketukan pintu beberapa kali. Namun ia tidak menggubrisnya dan terus memuntahkan seluruh isi perutnya.

Ayana tertegun saat merasa ada seseorang yang memijat tengkuknya dengan halus. Perlahan Ayana pun mendongak, dan melihat sosok yang terpantul melalui cermin dihadapannya. Adira tampak sabar memijat tengkuk Ayana hingga ia merasa lega.

“Maaf saya lancang masuk, soalnya dari tadi sudah saya ketuk tapi tidak ada jawaban,” ucap Adira kemudian setelah Ayana sudah merasa baikan.

Ayana tersenyum sembari mengangguk. Ia pun membenarkan posisi berdirinya den
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status