Share

Bab 114 - Perkara Camping

Kirana tersentak menerima pertanyaan Dina yang lebih mengarah pada tuduhan. Mulutnya seolah kaku untuk sekadar berkata-kata.

Sejatinya, ia masih tak mengerti arah pembicaraan Dina yang seolah-olah membuatnya terpojok pada kesalahan yang tidak diketahui kapan dilakukannya.

Napasnya seketika tercekat ditampar keadaan. Bagaimana bisa seorang Dina seenaknya menarik kesimpulan perihal dirinya? Padahal, selama ini ia yang selalu mendengarkan curhatan sahabatnya itu. Tak segan pula, Kirana memberikan saran jika diperlukan.

Lantas, mengapa Dina menuduhnya seakan-akan Kirana ingin melihatnya terpuruk merasakan sakit?

“Kenapa kau bertanya begitu, Din? Selama ini aku selalu ingin melihatmu bahagia. Aku sahabatmu, Din,” tutur Kirana, “tidak mungkin menginginkan hal tak baik untukmu.”

Dina meneguk ludahnya dalam-dalam. Ia mengalihkan pandangan ke arah lain, lantas tersenyum sinis. Dalam pikirannya menganggap bahwa Kirana berkata seperti itu kare
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status