Share

Bab 24 - Bahagia dan Luka

Kirana kini sudah berdiri di depan lift tetapi ia meraih ponselnya sebelum pergi. Berniat untuk mengabari Dzaka kalau ia akan menunggu di jalan depan. Sejatinya, Kirana masih sangat takut ketahuan. Meski di sisi lain, posisinya tidak salah. Toh, ia sudah sah menjadi istri Dzaka Hakeem secara agama dan negara.

Namun, jujur ... ia belum siap jika statusnya sebagai istri menjadi konsumsi publik. Ia merasa mentalnya masih sangat lemah untuk mendengar gunjingan yang mungkin akan memojokkan dirinya. Siapa dirinya ini? Dan siapa suaminya?

Tidaklah mungkin matahari mengejar bulan, begitupun bulan mengejar matahari, tapi dengan kuasa Tuhan mereka bisa bertemu dengan adanya gerhana. Ya, mereka juga seperti itu, mungkin.

Kirana menyadari, bahwa ucapan Dzaka sebelum mereka menikah itu benar, bukan karena bertemu lalu berjodoh, tapi karena berjodoh jadi bertemu. Ketika Tuhan menakdirkan dua hati untuk bersatu, maka Dia akan menggerakkan keduanya, bukan salah satunya.
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status