Share

Bab 14. Dua Lelaki

Sejatinya rasa kehilangan itu wajar. Tidak ada satu manusia pun rasanya yang akan terlihat baik-baik saja ketika kehilangan anggota keluarga apalagi dia adalah ibunya sendiri.

Menyadari kalau rumah itu telah kehilangan satu penghuninya membuat Alya senantiasa mengeluarkan air mata.

Sialnya di tengah rasa duka, masih saja ada orang yang membahas hal konyol seperti Aji. Siapa sangka di antara rasa luka yang masih menghimpit dada, Aji malah mempertanyakan mengapa Alya menikah dengan Raka--dosen pembimbingnya.

"Aji? Bagaimana kamu tahu tentang pernikahanku?" tanya Alya terkejut.

Manik hitam gadis itu mengerjap karena gak menyangka kalau Aji--lelaki yang selama ini sempat ia sukai mengenai perihal pernikahannya yang sebenarnya rahasia.

Alya kira pernikahan dia dan Raka tidak akan ada yang tahu karena dilakukan secara darurat dan tertutup. Apalagi akad mereka dilakukan di rumah sakit dan hanya beberapa pihak yang tahu.

Mungkinkah Aji memata-matainya? Tapi mana mungkin Aji jadi penguntit,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status