Istri Rahasia Dosen Impoten

Istri Rahasia Dosen Impoten

Oleh:  Fiska Aimma  On going
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
2 Peringkat
21Bab
1.6KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Alya terpaksa menikahi Raka yang gak bisa berhubungan dan bergairah pada wanita karena trauma perselingkuhan yang dialaminya di masa lalu. Alya memutuskan menikah karena dia ingin wisuda dan membayar hutang 100 juta Emaknya. Mereka memiliki perjanjian, jika Alya gak bisa membuat Raka turn on maka Raka akan menceraikannya setelah enam bulan. Mungkinkah Alya bisa membangkitkan gairah Raka?

Lihat lebih banyak
Istri Rahasia Dosen Impoten Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
user avatar
Vhy Wahyudiati
semangat ya kak nulis ceritanya, supaya bacanya tidak 1 bab 1 bab saja hehe.. penasaran sama cerita selanjutnya..
2023-12-10 19:40:49
1
user avatar
Atiah
cerita nya bagus tpi blom ada kelanjutan nya
2023-12-03 18:20:07
1
21 Bab
Bab 1. Pertemuan Gila
POV Author"Pokoknya ya, Ya. Emak gak mau tahu lo mesti lulus tahun eni juga. Kalau kagak, elo bakal dijadiin istri kelima Babeh Rojali, mau lo? Emak kagak mau tahu dah. Pokoknya lo buruan luluuuuus!""Astaghfirullah tobat!"Alya—mahasiswa tingkat akhir yang merupakan anaknya almarhum Babeh Hariri itu menggelengkan kepala seraya bergidik ngeri. Mengingat teriakan Emak yang sadis dan memekakan telinganya, membuat Alya yang semula ogah-ogahan ngampus memutuskan lebih tegar dari sebelumnya. Dia bertekad harus lulus dibanding jadi istri kelima dari Babeh Rojali yang doyannya daun muda.Dengan langkah gontai tapi pasti Alya menyusuri lorong-lorong kampus yang sepi. Bagi Alya yang merupakan mahasiswa angkatan tua, suasana di kampus kini jelas terasa berbeda. Hal ini mungkin karena dia sudah cuti setahun lamanya. Hanya karena gara-gara videonya yang ditolak Aji viral, Alya memilih untuk pensiun sementara dari perkualiahan sampai gosipnya mereda. Namun, siapa sangka ternyata keputusan Alya me
Baca selengkapnya
Bab 2. Hutang
Bab 2. Negosiasi "Saya didesak oleh orang tua saya Ya, saya tahu ini mungkin terlalu mengejutkan. Mengingat ini kali pertama kita bertemu, saya juga gak mau disangka memanfaatkan keadaan tapi melihat Acha dekat kamu saya rasa kamu orang yang tepat dan lagi pula sepertinya kita bisa win-win solution. Saya butuh kamu untuk menjadi istri saya secara pura-pura, jadi apa kamu bersedia?" Alya merasa dunianya jungkir balik setelah bertemu dengan Raka. Milyaran kali pun Alya berpikir kalau ini adalah suatu kesalahan tapi nyatanya itulah yang terjadi. Raka--dosen pembimbingnya telah melamar di awal pertemuan mereka.Gila? Ya, ini gila. Mana ada pria yang sebegitu anehnya seperti Raka? Hanya karena dia terdesak dan Alya mirip kakaknya, Raka sampai melamarnya begitu saja.Ah, ini bencana.Tentu saja hal ini membuat Alya bimbang dengan tawaran yang diberikan oleh Raka. Alya tidak menyangka akan berada dikondisi seperti ini. Gara-gara penawaran itu, selama perjalanan pulang dari kampus, Alya ha
Baca selengkapnya
Bab 3. Deal
Alya tercekat ketika melihat Raka hadir di rumahnya dengan wajah tanpa dosa. Diam-diam Alya curiga kalau Raka memang mengikutinya. Tapi, meski begitu entah mengapa ada rasa lega yang menggelayuti hati Alya ketika melihat ada Raka hadir di waktu yang genting seperti ini.Alya berharap dengan hadirnya Raka, malam ini juga keluarganya akan terbebas dari Babeh Rojali sang rentenir karena Raka yang akan membayarkan semua hutang dia dan Emaknya. Meski setelahnya, Alya ragu bisakah dia membayar Raka? Ataukah Alya emang ditakdirkan untuk menerima tawaran sang duda? "Astaga! Pak Raka?" teriak Alya sambil menutup mulutnya yang menganga membuat Emak menyusuri arah pandang anaknya. "Pak Raka? Siapa dia, Ya? Pacar lu? Kok Emak baru lihat." Emak melihat Raka sampai nyureng-nyureng. Di mata Emak, baru kali ini Alya membawa lelaki ke rumah mereka. Optimisme Emak terbit melihat Raka yang tampan nan rupawan tersebut mengatakan akan membayarkan hutang. Tak menggubris pertanyaan Emak, Alya menghamp
Baca selengkapnya
Bab 4. Galau
Malam sudah semakin larut, tapi mata Alya anehnya masih enggan terpejam. Berapa kali pun Alya mencoba untuk tidur rasanya nihil otaknya kembali teringat peristiwa beberapa jam lalu saat dia akhirnya mengambil keputusan besar dalam waktu singkat yaitu menerima tawaran Raka. Alya akui, dia memang tdak punya pilihan. Seperti kata Emak, Raka sudah berjasa dalam hidup mereka dan kapan lagi ada pria sebaik Raka.Ya Salam. Kenape gue jadi gelisah begini, ya? Alya ngebatin.Dia melirik jam yang ada di dinding. Ternyata waktu sudah menunjukan pukul satu dini hari. Pantas saja dunia sudah terasa sangat sunyi bagi Alya. Di dalam keheningan kamarnya, tiba-tiba matanya beralih ke salah satu foto yang ada di atas nakas. Lama, mata Alya berhenti di sana memandangi foto dirinya yang masih remaja sedang tertawa lepas bersama almarhum sang ayah. "Beh, anakmu mau nikah, Beh." Tanpa terasa, air mata Alya menetes karen mengingat kalau sekarang dia akan menikah tanpa kehadiran Babeh di sisinya. "Beh,
Baca selengkapnya
Bab 5. Cincin
Bab 5.Yang namanya keinginan dosen, mau kita sudi atau tidak pasti harus diikuti. Terlepas seberapa sakit dan ikhlas kita memenuhinya tapi inilah yang harus dihadapi. Nasi telah menjadi bubur, Alya harus menerima keputusan Raka untuk menikah dua minggu lagi. Salah. Alya mengakui kalau semua ini berawal dari kesalahannya sendiri. Dia yang meminta bantuan sama Raka jadi sudah semestinya dia setia pada janjinya. Termasuk tentang pernikahan yang dipercepat. Sejujurnya, sampai sekarang Alya sendiri belum sepenuhnya lega. Bayang-bayang chat dari Aji dan rasa khawatir tidak bisa masuk ke keluarga Raka membuat Alya ragu untuk meneruskan semuanya. Namun, sebagai gadis yang memiliki budi pekerti bagaimana pun Alya harus menerima resikonya, setidaknya sampai hutang budinya dikatakan lunas dan memastikan keluarga Raka aman sentosa.Ya, sampai situ saja. Titik. Tanpa koma. [Ya, kamu ingat kan janji kita hari ini. Hari ini jam 11 kita akan fitting baju dan pilih cincin. Kamu jangan lupa? Tempatn
Baca selengkapnya
Bab 6. Gaun
Bab 6"Lancang kamu Raka! Ibu tidak habis pikir dengan pola pikir kamu. Kamu mau menggantikan Maura dengan bocah ingusan ini?" Sekali lagi, ibunya Raka meneriaki Alya dan Raka yang ada di hadapannya. Telunjuk wanita paruh baya itu mengarah tepat ke wajah Alya yang sudah memucat sempurna. Siapa pun pasti tidak mengira kalau pertemuan tak terduga di butik akan memantik amarah ibunya Raka.Alya tidak menyangka, secepat ini dia bertemu dengan sang calon ibu mertua yang wajahnya lumayan judes tapi pembawaannya khas orang kaya tersebut. Padahal, Alya belum ada persiapan apa-apa, sungguh awal yang buruk.Namun, meski Alya merasa takut dan nyalinya sedikit menciut , Alya tidak bisa pergi begitu saja. Bagaimanapun, kesepakatannya dengan sang dosen sudah resmi dilakukan.Beruntung, Raka yang ada di sebelah Alya bergeming. Pria tampan itu nampak tak menanggapi serius ucapan ibunya. "Raka, kenapa kamu diam aja? Jawab pertanyaan Ibu!" Teriak Bu Lili , karena melihat Raka tak merespon ucapannya.R
Baca selengkapnya
Bab 7. Kejutan
"Pak? Maaf kok Bapak diam saja? Apa saya terlihat aneh?"Sekali lagi Alya berdiri gugup di depan lelaki yang sejak tadi memandangnya dengan tatapan seolah terpana. Baru kali ini, Alya memakai gaun pengantin seperti ini untuk seorang pria dan itu membuat getaran tersendiri di dalam hatinya.Gadis itu tak memungkiri kalau dia deg-degan akibat pandangan Raka yang berbeda. Selayaknya wanita normal, tatapan kagum Raka bisa membuatnya salah paham. Tapi, Alya tidak mau kegeeran karena takut ketika Alya mulai mengembangkan rasa, eh, sang dosen gak menganggapnya apa-apa.Alya harus bisa jaga hati dan ingat semua ini hanyalah karena balas budi."Pak, hello?" Alya mengipas-ngipaskan tangan di depan Raka yang masih bengong melihatnya. 'Ini orang gak kesambet, kan? Kok diam aja?' Alya ngebatin bingung."Pak?"Raka pun terkesiap. "Oh, eh, iya, bagus. Gak aneh, kok. Kamu bagus memakainya. Ya ... setidaknya Raifa mengerjakan semua dengan baik," ujar Raka sambil cepat membuang pandangannya ke arah la
Baca selengkapnya
Bab 8. Pertemuan Keluarga
Tatapan sinis Maura masih membayang-bayangi Alya. Gadis itu tidak menyangka jika gadis yang digadang-gadang akan menjadi calon istri Raka adalah Maura yang merupakan salah satu dosen di jurusannya.Terkejut? Jelas. Alya merasa dirinya seolah dibenturkan dengan fakta yang mengenaskan. Alya tidak bisa membayangkan akan secanggung apa nantinya mereka di kampus, apalagi Maura itu terkenal jutek dan tidak berprikemanusiaan."Alya. Ayo, kita ke dalam. Maaf, Maura kami duluan." Seolah memahami ketakutan Alya, Raka mengamit lengan calon istrinya dan menjauhkannya dari Maura yang sudah emosi jiwa.Alya terkesiap. "Eh, oh, iya Pak."Tanpa mengindahkan Maura yang masih menatapnya sinis seusai perkenalan dadakan tadi, dengan sangat terpaksa Alya memasuki rumah mewah itu.Sampai di dalam, Alya tak berhenti takjub dengan desain rumah dan furniture yang melengkapi kemewahannya. Andai Alya gak sadar kalau dia sedang di rumah Raka, mungkin gadis itu sudah melongo saking kagumnya. Cuman karena takut
Baca selengkapnya
Bab 9. Bicara Masa Lalu
Sepanjang jalan pulang dari pertemuan keluarga yang terlalu mendrama dari rumah Raka, suasana mobil diselimuti sunyi. Raka bungkam seribu bahasa, menyetir mobil dengan konsentrasi penuh seolah jalan ada pusat perputaran dalam hidupnya. Melihat itu, Alya yang duduk di samping Raka jadi bingung harus bersikap apa. Alhasil, gadis itu hanya bisa membuang pandangannya ke arah samping jendela mobil. Tak berapa lama mobil mereka berhenti di lampu merah. Tiba-tiba tangan Raka terulur untuk membuka dashboard yang ada di depan Alya. "Ini cincin yang tadi kamu pilih," katanya sambil menyerahkan kotak cincin itu tanpa menengok Alya. "Hah? Cincin?" Alya mengangkat kotak itu bingung. "Iya dan ini kalungnya." Belum selesai keterkejutan Alya, Raka sudah mengeluarkan lagi sebuah kotak khusus seperti kotak kalung. Melihat apa yang dibawa Raka, gadis itu makin terkejut. Terlebih kalung itu adalah kalung yang ia perhatikan dengan seksama saat masih di toko perhiasan."Pak, kok saya dapat sama kalun
Baca selengkapnya
Bab 10. Rumah Sakit
POV ALYA Aku baru saja selesai mandi setelah diantar pulang oleh Pak Raka. Berhubung Emak sudah tidur, aku memilih untuk rebahan sendirian di sofa buluk peninggalan Engkong yang ada di ruang tengah. Karena belum mengantuk aku memilih melamunkan semua yang aku bahas dengan Pak Raka di mobil tadi." ... jika kamu mau tahu saya 'gay' atau tidak. Setelah menikah nanti, mungkin saya akan membuktikannya." "Hah? Apa yang perlu dibuktikan? Bukannya kami sepakat kalau setelah nikah nanti gak bakal ada skinship? Yaelah, masa dia mau bikin gue hamil sih?" Aku bermonolog saat teringat ucapan Pak Raka di mobil tadi. Demi Tuhan. Aura jantan si duda ganteng ketika ngomong gitu membuat perasaanku jadi gak karuan, padahal sebelumnya biasa saja. Apa mungkin ini efek dari seharian bersama Pak Raka, ya? Sehingga aku jadi mulai terbawa suasana karena sudah melihat rasa hangat yang ia tunjukkan dibalik sikap dinginnya."Alya! Lo udah pulang?"Di tengah pikiranku yang njelimet dan mumet gara-gara Pak Ra
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status