Share

Obat Apa Ini?

Flashback ke malam tadi.

Algi memaksa matanya untuk terbuka karena nyatanya tidur dia tidak nyenyak. Bantalnya basah oleh keringat sebesar biji semangka yang terus keluar dari dahinya. Meski pusing, dia paksa untuk duduk mengambil gelas yang berisi air di meja nakas.

Sayangnya air itu habis.

"Akhh kenapa habis sih.." Suaranya lemah, bibirnya pucat tapi untuk sekedar minta bantuan istrinya rasa gengsi itu menghalanginya. Pada akhirnya Algi memilih untuk turun ke bawah sendiri mengambil air minum.

Jalannya saja sudah terjuntai, setelah sampai di tangga terakhir, Algi tak mampu melangkah lagi karena isi perutnya benar-benar seperti akan keluar. Bumi yang dia pijak juga mendadak berputar dan Algi hilang keseimbangan...

Dia jatuh di lantai, sebelum tiba di ruang dapur.

"Rr-Raann t... tolong..." Keadaannya yang lemah memaksa dia untuk menyebut nama istrinya walau dengan suara yang amat lemah.

Keberuntungan sedang berpihak padanya, saat itu tidak lama kemudian jam alarm Rania berbunyi dan w
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status