Share

Kelahiran

Tidur Reyshaka terusik mendengar suara pintu kamar mandi tertutup.

Dia mengerjapkan mata dan mendapati sang istri yang baru saja duduk di tepi ranjang seperti kelelahan setelah berjalan dari kamar mandi tadi.

“Sayang …,” panggil Reyshaka parau.

“Mas … aku mules tapi enggak keluar apa-apa.” Namira mengeluh.

Reyshaka menyalakan lampu utama kemudian bergerak turun dari atas ranjang, memutari setengah bagiannya untuk sampai di depan Namira.

Reyshaka berlutut, kedua tangannya mengusap-ngusap perut Namira kemudian mendekatkan wajahnya dengan bagian buncit itu lantas memberikan kecupan.

Rambut suaminya yang berantakan justru membuat wajah pria itu terlihat tampan berbahaya.

Namira menyisir rambut Reyshaka yang masih menempelkan bibir di perutnya.

“Kayanya aku udah mau melahirkan, Mas ….” Namira asal bicara tapi feelingnya mengatakan demikian.

Reyshaka mendongak. “Mau ke rumah sakit sekarang?”

Namira mengangguk sambil meringis. “Mules lagi, Mas.” Tangannya mengusap-ngusap perut.

“Jangan ke k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status