Share

20. Pendarahan

"Kamu harus jaga kesehatan, Sya. Jangan suka telat makan, biar gak sakit. Emang sih, bagi anak kos, penyakit yang paling dekat itu ya lambung. Mm... apa kamu mau catering sama aku aja? Maksudnya aku bawain bekal untuk kamu makan di kosan." Syamil yang tengah fokus pada laptopnya, langsung menoleh pada Hanum yang menurut pendengarannya sangat menggiurkan.

"Catering sama kamu? Eh, gak usah, Han. Eh, Num. Kadang aku ada kerjaan juga di luar, nongkrong sama teman. Biasanya makan di warteg aja. Makasih, Hanum atas tawarannya. Oh, iya, ini laptop kamu udah bisa kok. Kamu salah pencet aja." Syamil memberikan laptop Hanum yang sudah selesai ia betulkan. Gadis itu tersenyum sambil mengucapkan terima kasih.

"Kamu pulang naik apa?" tanya Syamil.

"Naik ojek online, soalnya aku gak bisa bawa motor."

"Ya sudah, hati-hati ya. Aku balik dulu, assalamu'alaikum." Syamil pergi dari kantin tempat ia membantu membetulkan laptop temannya itu.

Pemuda itu sempat mampir di sebuah warteg untuk membeli mak
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (5)
goodnovel comment avatar
Yayu Afriyani
tunggu kehancuran mu arifff...
goodnovel comment avatar
Yunita Anisyah
Boss Didin beraksi, mantaaaapppp
goodnovel comment avatar
Roszilah Talib
Tidak sabar menunggu balasan karma untuk grace sama arif
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status