Share

21. Menemani Hani di Rumah Sakit

Tindakan yang dilakukan dokter ternyata bisa menyelamatkan nyawa Hani dan juga bayinya, tetapi sebagai konsekuensi, Hani akan dirawat selama satu minggu di rumah sakit. Gadis muda itu harus bedrest total jika tidak ingin bayinya benar-benar tidak bisa dipertahankan lagi.

Hani membuka matanya perlahan. Mengedarkan pandangan untuk memastikan di mana dirinya berada. Ruangan serba putih dengan tirai berwarna coklat susu, serta tangan yang tertancap jarum infus, cukup menjelaskan bahwa ia belum mati.

"Alhamdulillah Mbak Hani sudah sadar," ucap Bu Retno tulus. Wanita setengah baya itu tersenyum pada Hani sambil mengusap rambut Hani dengan penuh rasa iba.

"Bayi saya, Bu?" tanya Hani lirih.

"Alhamdulillah, bayi kamu gak papa, tapi kamu harus bedrest di sini selama satu minggu. Allah masih menyelamatkan kalian dan itu adalah kuasaNya." Hani mengangguk pelan.

"Assalamu'alaikum," suara Syamil di belakang tubuh Bu Retno membuat Hani menggeser sedikit kepalanya. Senyuman gadis itu amat leba
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (9)
goodnovel comment avatar
Christine Tan
kalo cewek dibilangnya lesbi dong thor kalo cowok baru namanya gay
goodnovel comment avatar
Yayu Afriyani
mampus nggak tuh si Grace belangny dh ketahuan ma si didin
goodnovel comment avatar
Arif Zaif
gay gimana sih Jack?
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status