Share

29. Hani Bertemu Abah Haji

Hani duduk bersila di depan orang tua Syamil. Untunglah saat ini ia memakai celana panjang dan mukena, meskipun di balik mukena biru gelap itu ia hanya memakai tank top hitam tanpa bra, tetapi tidak terlihat dari luar.

Hani menundukkan pandangan. Tidak berani menatap wajah ayah Syamil yang begitu teduh dan berwibawa. Pantaslah Syamil tampan seperti Arab, ternyata ayah Syamil pun tampan. Memakai gamis dan juga sorban di kepalanya. Hani menjadi merasa rendah diri.

"Jadi, nama kamu, Hani?" tanya abah.

"Iya, Syeikh, nama saya Hani." Syamil terbahak di atas ranjang. Sungguh aneh ayahnya dipanggil Syeikh oleh Hani. Tahu dari mana wanita itu dengan panggilan syeikh? Abah pun menggembungkan pipinya menahan tawa. Seumur-umur punya pesantren, baru kali ini ia dipanggil Syeikh.

"Jangan panggil, Syeikh! Panggil saja, pak atau om," kata abah sambil tersenyum.

"Baik, Pak." Hani mengangguk.

"Sudah berapa lama berhubungan dengan anak saya? Kayaknya kamu udah tua ya? Maksud saya, dari wajah, kamu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (4)
goodnovel comment avatar
Arif Zaif
polosnya hani dan syamil sama jadinya ngeselin,,hahaha.
goodnovel comment avatar
Ayun Retno
yahhh jauh donk sama Hani
goodnovel comment avatar
Yunita Anisyah
kenapa makin lama Hani makin korslet otak nya Thor. Kl sampe Hani jadian sama Syamil lucu kali Thor, heheheh
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status