Share

Keingintahuan yang membunuh

Happy Reading.

"Nona?!"

Para pelayan berteriak, tapi Damara yang sudah 2 jam dalam kamar mandi. Tak kunjung keluar, pasalnya hari semakin malam. Dan itu tak baik bagi tubuh Damara.

Sesaat setelah para pelayan yang berseteru dengan Damara tadi siang masuk, dan langsung mendobrak pintu. Menguncinya dari dalam.

Yang lainnya berjaga, sedang pelayan perempuan yang paling tua masuk. Terkejut saat melihat tubuh Damara yang tanpa pakaian, terendam di dalam air. Penuh dengan luka lama dan baru.

"Apa ini? Bukankah kau bilang mau bersaing denganku?!"

Damara yang sedang tertegun akhirnya sadar. Menatap bingung ke arah wanita tua itu, sebelum menatap ke arah pintu yang masih terkunci.

"Apa kau hantu!"

"Nona, ini sangat dingin."

Damara malah tersenyum. "Tidak apa-apa, airnya hangat. Aku akan baik-baik saja!" kata Damara.

"Hah, tidak peduli seberapa buruk dan kuatnya Anda. Tapi apa yang saat ini sedang Anda lakukan sangatlah tidak benar!" tegurnya sebagai wanita yang jauh lebih paham soal baik
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status