Share

Awal Jumpa

"Papaaaa!" Terdengar suara lengkingan Freya, entah habis kesambet apa dia? Siang bolong gini sudah ngamuk nggak jelas.

"Apaan sih, Ma. Teriak-teriak kayak di tengah hutan, ngomong baik-baik kenapa? Malu didengar orang, tuh pembeli lagi ramai," ucapku lembut, berharap bisa menurunkan nada suara Freya, yang selalu meletup-letup seperti cabai digoreng.

"Huh! Benci aku sama mantan istrimu itu! Lagaknya itu sombong banget, sok intelek, padahal miskin," ucap Freya emosi.

"Mama dari sana tadi? Mau minta rumah itu? Dan gagal?" tanyaku beruntun.

"Iya, kok Papa tahu? Jangan-jangan Papa menjalin komunikasi dengan Frida, di belakangku ya?" tanya Frida penuh selidik.

Selalu begitu dia, hatinya penuh prasangka, cemburu, dan iri dengki. Entah mengapa dulu aku bisa tergila-gila padanya? Dia memang cantik, gadis tercantik yang pernah kutemui, tapi setelah tahu sifat aslinya, aku hanya bisa menyesal, seandainya aku kuat iman waktu itu.

"Farhan? Farhan Habib, kan? Anak RT 09 dekat mushola?" sapa F
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Ida Nurjanah
timpa pake Kursi mkn,biar dia sadar ,jalan yg sdh diambil itu salah besar ,pke ngawinin Perempuan Jahat ky gitu ,Tolol ,bego,goblok lu jdi laki2 ,mau aja di tampol pke sepatu di depan orang2 .hadeuhhhh.....
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status