Share

12. Malam Kelima Adalah Malam Terakhir

    Ahem mulai ditutup matanya dan duduk di bibir ranjang. Hamid mengetuk pintu dan mengajak Ishita masuk. Dia membawa Ishita duduk disamping Ahem.

    "Bos, saya pergi dulu!" pamit Hamid, kemudian menutup pintu.

     "Ishita?" sapa Ahem lirih serupa mendesah. Sambil tanganya maraba mencari tangan Ishita. Dan Ishita pun menyambutnya. Setelah tangan mereka bertemu, Ahem pun menarik tubuh Ishita untuk dipeluknya. Akhirnya mereka saling berpelukan. Malam ini Ahem sudah berencana untuk banyak berbagi hati.

    "Gimana kalau penutup mata ini kita buka saja, Ishita! Kita akhiri permainan gila ini, Ishita!" usul Ahem.

    "Tidak Kak! Jangan!" sahut Ishita. "Biarkan permainan ini sampai usai. Bila bulan ini aku belum hamil, kita masih akan bertemu lagi. Baru kita buka penutup matanya." Usul Ishita.

    "Tapi aku ingin sekali melihat wajahmu, Ishita!" pekik Ahem.

    "Sa

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
The Tan Liem
seru ceritanya, bikin oenasaran
goodnovel comment avatar
jaja din
aku panasaran adkh mereka buka mata .
goodnovel comment avatar
Lina Astriani
pasti gak di buka......
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status