ํ™ˆ / Rumah Tangga / Istri Siri Tuan Pewaris / Berbuah Manis, Berakhir Bahagia

๊ณต์œ 

Berbuah Manis, Berakhir Bahagia

์ž‘๊ฐ€: Komalasari
last update ์ตœ์‹  ์—…๋ฐ์ดํŠธ: 2024-06-04 11:30:10
Ranum terlihat ragu. Dia masih ingat betul seperti apa sikap Ainur, saat terakhir kali mereka bertemu. Terlebih, setelah wanita paruh baya itu membeberkan jati diri Ranum yang sebenarnya.

โ€œKenapa? Ibumu pasti tak akan berpikir macam-macam lagi. Dia sudah mengetahui siapa suamimu. Aku pernah berbicara secara langsung dengannya,โ€ ujar Windraya tenang.

โ€œSaya tidak yakin. Ini bukan hanya tentang status sebagai istri, tetapi juga sebagai anak,โ€ ujar Ranum pelan, seraya menundukkan wajah.

Melihat bahasa tubuh sang istri yang dirasa aneh, membuat Windraya menautkan alis. โ€œAda apa?โ€ tanyanya lembut.

Bukannya menjawab, Ranum justru terisak pelan.

โ€œKenapa?โ€ tanya pengusaha itu lagi kian penasaran.

โ€œBeliau bukan ibu kandung saya, Pak,โ€ jawab Ranum lirih.

โ€œApa?โ€ Windraya menatap tak percaya.

Ranum mengangguk. Tak lama, dia menceritakan semua yang Ainur katakan dulu secara terperinci. Membuat Windraya ternganga tak percaya.

โ€œIbu saya seorang pelacur, Pak. Itulah kenyataannya,โ€ ucap Ranum di
Komalasari

Terima kasih bagi yang sudah mengikuti cerita ini dari awal hingga akhir. Mohon maaf bila ada kesamaan nama tokoh atau lokasi. Semua yang ada dalam kisah Ranum dan Windraya, murni dari khayalan author semata.

| ์ข‹์•„์š”
์ด ์ฑ…์„ ๊ณ„์† ๋ฌด๋ฃŒ๋กœ ์ฝ์–ด๋ณด์„ธ์š”.
QR ์ฝ”๋“œ๋ฅผ ์Šค์บ”ํ•˜์—ฌ ์•ฑ์„ ๋‹ค์šด๋กœ๋“œํ•˜์„ธ์š”
์ž ๊ธด ์ฑ•ํ„ฐ

์ตœ์‹  ์ฑ•ํ„ฐ

  • Istri Siri Tuan Pewarisย ย ย Berbuah Manis, Berakhir Bahagia

    Ranum terlihat ragu. Dia masih ingat betul seperti apa sikap Ainur, saat terakhir kali mereka bertemu. Terlebih, setelah wanita paruh baya itu membeberkan jati diri Ranum yang sebenarnya. โ€œKenapa? Ibumu pasti tak akan berpikir macam-macam lagi. Dia sudah mengetahui siapa suamimu. Aku pernah berbicara secara langsung dengannya,โ€ ujar Windraya tenang. โ€œSaya tidak yakin. Ini bukan hanya tentang status sebagai istri, tetapi juga sebagai anak,โ€ ujar Ranum pelan, seraya menundukkan wajah. Melihat bahasa tubuh sang istri yang dirasa aneh, membuat Windraya menautkan alis. โ€œAda apa?โ€ tanyanya lembut. Bukannya menjawab, Ranum justru terisak pelan. โ€œKenapa?โ€ tanya pengusaha itu lagi kian penasaran. โ€œBeliau bukan ibu kandung saya, Pak,โ€ jawab Ranum lirih.โ€œApa?โ€ Windraya menatap tak percaya.Ranum mengangguk. Tak lama, dia menceritakan semua yang Ainur katakan dulu secara terperinci. Membuat Windraya ternganga tak percaya. โ€œIbu saya seorang pelacur, Pak. Itulah kenyataannya,โ€ ucap Ranum di

  • Istri Siri Tuan Pewarisย ย ย Dari Hati ke Hati

    Ranum menatap sang suami. โ€œTerserah Anda,โ€ ucapnya sambil berbalik, kemudian melanjutkan langkah. โ€œTunggu, Ranum!โ€ cegah Windraya. Ranum kembali tertegun. Namun, kali ini tak menoleh, meskipun mendengar langkah Windraya yang mendekat padanya. โ€œAyolah. Kumohon,โ€ bisik Windraya, seraya menyentuh lembut lengan sang istri. โ€œSaya sudah menjawab tadi,โ€ ucap Ranum dingin. โ€œBukan itu maksudku,โ€ bantah Windraya, seraya berpindah ke hadapan Ranum. Dia mengambil Elok, lalu menggendong sang putri yang ternyata sudah bangun. Windraya mengecup bayi itu penuh kasih. โ€œAku harus bagaimana lagi?โ€ tanyanya.Ranum tidak menjawab. Dia justru memalingkan wajah. โ€œSayang,โ€ ucap Windraya lagi, dengan raut setengah memohon. โ€œAku sudah menceraikan Mayla, yang dinikahi secara sah. Aku masih mempertahankanmu hingga saat ini karena berharap bisa memiliki ikatan yang lebih baik dan kuat.โ€ โ€œSemudah itu?โ€ Ranum yang dalam beberapa waktu terakhir puasa bicara terhadap Windraya, kali ini bersedia menanggapi ucap

  • Istri Siri Tuan Pewarisย ย ย Belum Berubah

    Hari berganti. Namun, sikap Ranum tak juga berubah. Dia masih irit bicara terhadap Windraya. Padahal, sikapnya di hadapan orang lain terlihat biasa.Windraya sendiri akhirnya terbiasa dengan hal itu. Namun, dia tak membiarkan Ranum begitu saja. Windraya tetap mengajaknya berbincang, meskipun seperti tengah berbicara dengan tembok.Walaupun begitu, Windraya tak peduli. Pengusaha tampan tersebut bahkan kerap bercerita tentang masa kecil, remaja, hingga segala hal yang sebelumnya tidak Ranum ketahui. โ€œAku tahu itu gila. Tapi, teman-temanku jauh lebih gila. Jika ingat mereka, rasanya ingin kembali ke masa di mana tak ada hal lain yang kupikirkan selain pelajaran sekolah,โ€ tutur Windraya, sambil duduk bersandar. Dia menoleh beberapa saat pada sang istri, yang berbaring dalam posisi menyamping dan tentu saja membelakanginya.โ€œBanyak hal yang sudah berubah,โ€ ucap Windraya lagi, seraya mengalihkan perhatian ke arah lain. โ€œJangankan dari masa sekolah. Dalam tahun ini saja, banyak hal terjadi

  • Istri Siri Tuan Pewarisย ย ย Takut Kehilangan

    Windraya menatap Ranum dengan sorot tak suka. Namun, dia memilih tak banyak bicara. Pria itu mengalihkan perhatian pada Marcell. Sang ajudan berpura-pura sibuk dengan telepon genggamnya. Pengusaha tampan yang kini menyandang status ayah tersebut mengembuskan napas pelan. Dia tersenyum kecil, saat dua orang pelayan datang membawa serta menyajikan makanan yang telah dipesan. โ€œMakan dulu,โ€ ucap Windraya entah ditujukan pada siapa. Ranum yang tengah asyik berbincang dengan Annchi, tak menanggapi. Dia terus berbicara pada gadis kecil itu. Sesekali, suara Bastian terdengar menimpali. Mendengar suara pengusaha yang telah menampung Ranum selama pelariannya, membuat darah dalam tubuh Windraya berdesir lebih kencang dari biasanya. Degub jantung pun jadi tak beraturan. Jika tak sedang menggendong Elok, Windraya mungkin akan langsung merebut telepon genggam yang tengah digunakan video call oleh sang istri. Namun, dalam situasi seperti saat ini, Windraya tak bisa berbuat apa-apa. Dia harus pa

  • Istri Siri Tuan Pewarisย ย ย Diam

    Sontak, ketiga pria di ruang tamu langsung menoleh ke sumber suara. Sosok Ranum muncul sambil menggendong Elok. Dia datang ditemani Celia. Ibu muda itu memandang Windraya, dengan tatapan tak dapat diartikan."Ranum?" Windraya menatap tak percaya. Sebenarnya, dia ingin langsung menghambur dan memeluk wanita itu. Namun, Windraya berusaha menahan diri.Ranum melangkah tenang ke dekat Bastian. "Maafkan saya, Pak. Padahal, saya sudah mengatakan akan bekerja di sini sebagai tanda terima kasih. Namun, saya justru ...." Ranum tak melanjutkan kalimatnya. Ada rasa tak enak yang menyelimuti hati wanita muda itu."Tidak usah dipikirkan, Mbak. Saya memberikan bantuan tanpa mengharap imbalan apa pun. Saya senang karena Mbak Ranum dan Elok sehat," balas Bastian tulus."Bagaimanapun juga, Mbak Ranum harus kembali kepada suami. Apalagi, Elok sudah terlahir ke dunia. Dia membutuhkan sosok orang tua, yang nantinya akan membimbing dan memberikan segala yang terbaik," ujar Celia menimpali."Terima kasih,

  • Istri Siri Tuan Pewarisย ย ย Pulang

    โ€œApa maksudmu berpisah?โ€ Tatapan Windraya menyiratkan rasa tak mengerti. Dia juga tak suka mendengar ucapan Ranum. โ€œMeskipun pernikahan kita tidak diakui secara hukum negara, tetapi Anda tetap harus menceraikan saya โ€”โ€โ€œTidak!โ€ tolak Windraya tegas. โ€œAku tidak akan pernah melakukan itu!โ€โ€œSaya ingin berpisah, Pak,โ€ desak Ranum tak kalah tegas. Menghadapi sang istri yang keras kepala, membuat Windraya kembali kehilangan kesabaran. Dia meraih lengan sebelah kanan Ranum, mencengkramnya cukup erat. โ€œSudah kukatan agar jangan bermain-main denganku, Ranum. Kamu tidak akan menyukainya!โ€โ€œSaya tidak peduli lagi, Pak,โ€ balas Ranum. โ€œLebih baik Anda pergi dari sini sekarang juga,โ€ usirnya penuh penekanan.โ€œTidak tanpamu dan Elok,โ€ tolak Windraya tegas.โ€œTapi, saya tidak bersedia. Saya akan tetap berada di sini.โ€ โ€œJangan keras kepala, Ranum. Jangan sampai aku memaksamu โ€”โ€โ€œItulah yang biasa Keluarga Sasmitha lakukan. Memaksakan kehendak mereka pada orang lain,โ€ sela Ranum. Dia melepaskan ceng

  • Istri Siri Tuan Pewarisย ย ย Ingin Berpisah

    โ€œApa maksudmuโ€ Windraya menatap aneh sang istri, yang makin menjaga jarak darinya. โ€œElok adalah putriku juga. Dia tidak akan ada jika bukan karena โ€”โ€โ€œSeperti yang Anda dengar tadi, Pak,โ€ sela Ranum cukup tegas, meskipun suaranya tidak terlalu nyaring. โ€œSemua sudah tertera dalam dokumen kelahiran Elok. Dia hanya putri saya. Elok tidak memiliki ayah โ€”โ€โ€œRanum!โ€ sergah Windraya, tak kuasa menahan amarah. Ekspresi serta tatapannya teramat tajam, menandakan kemarahan yang tak sepenuhnya terlampiaskan. Dia hanya bisa mengepalkan tangan di samping tubuh. โ€œKendalikan diri Anda, Pak Windraya,โ€ tegur Celia. โ€œPosisi Anda saat ini tidak menguntungkan, meskipun berhak atas diri Elok.โ€Windraya mengembuskan napas berat, demi menanggulangi perasaan yang bergejolak dan hampir tak terbendung. Namun, pria itu sadar. Apa yang Celia katakan benar adanya. โ€œSaya ingin bicara berdua dengan Ranum?โ€ Windraya menoleh sekilas pada Celia. โ€œApa Anda bisa menjamin tidak akan โ€”โ€โ€œJangan khawatir. Saya suaminya.

  • Istri Siri Tuan Pewarisย ย ย Pertemuan Pertama

    Ranum dan Titin saling pandang, seakan bertanya siapa yang Bastian tugaskan untuk menunjukkan arah toilet khusus tamu. Namun, berhubung tangan Titin dipenuhi busa sabun, artinya Ranum lah yang harus mengambil tugas itu. Ranum mengangguk sopan. โ€œMari, Pak,โ€ ajaknya, seraya mengarahkan Windraya agar mengikuti. โ€œPermisi, Pak Bas,โ€ ucap Windraya, sebelum mengikuti langkah Ranum menuju salah satu koridor tak jauh dari dapur. Windraya berjalan gagah penuh wibawa. Tatapan pria itu tertuju lurus pada wanita di depannya. Windraya masih bingung. Tak tahu harus mengatakan apa pada sang istri. Akhirnya dia meraih pergelangan Ranum, lalu menarik wanita itu hingga berbalik. Windraya bergerak cepat menyandarkan Ranum ke dinding. โ€œSejauh inikah kamu melarikan diri?โ€ Tatapan sang pemilik Winโ€™s Aerospace System itu teramat tajam. Menghujam langsung ke jantung Ranum. โ€œKenapa bersikap begini?โ€ โ€œToilet ada di ujung koridor, Pak,โ€ ucap Ranum. Dia tak menanggapi apa yang Windraya katakan tadi. โ€œAku ti

  • Istri Siri Tuan Pewarisย ย ย Gejolak Dalam Dada

    Suara roda troli berderit makin mendekat ke meja makan. Arahnya berasal dari bagian belakang Windraya dan Marcell, yang duduk bersebelahan. โ€œMakanan penutup sudah datang,โ€ ucap Bastian, saat suara troli berhenti di dekatnya. Windraya dan Marcell langsung mengarahkan perhatian secara bersamaan. Seketika, keduanya diam terpaku menatap wanita yang tengah menyediakan makanan untuk Bastian. โ€œTerima kasih, Mbak,โ€ ucap Bastian lagi. Wanita yang tak lain adalah Ranum, mengangguk sopan. Dia tersenyum, lalu berpindah ke dekat Windraya yang terus menatapnya. Namun, Ranum tak peduli. Dia menyajikan makanan tanpa menoleh sedikit pun. Begitu pula saat menyajikan makanan untuk Marcell. Setelah itu, Ranum kembali ke dekat troli yang berada tak jauh dari Bastian. โ€œPermisi, Pak,โ€ ucapnya pelan, seraya kembali mengangguk sopan. Dia berbalik mendorong troli itu keluar dari ruang makan. Ranum menguatkan diri melangkah sambil mendorong troli. Dia berusaha sekuat tenaga menahan air mata agar tidak men

์ข‹์€ ์†Œ์„ค์„ ๋ฌด๋ฃŒ๋กœ ์ฐพ์•„ ์ฝ์–ด๋ณด์„ธ์š”
GoodNovel ์•ฑ์—์„œ ์ˆ˜๋งŽ์€ ์ธ๊ธฐ ์†Œ์„ค์„ ๋ฌด๋ฃŒ๋กœ ์ฆ๊ธฐ์„ธ์š”! ๋งˆ์Œ์— ๋“œ๋Š” ์ฑ…์„ ๋‹ค์šด๋กœ๋“œํ•˜๊ณ , ์–ธ์ œ ์–ด๋””์„œ๋‚˜ ํŽธํ•˜๊ฒŒ ์ฝ์„ ์ˆ˜ ์žˆ์Šต๋‹ˆ๋‹ค
์•ฑ์—์„œ ์ฑ…์„ ๋ฌด๋ฃŒ๋กœ ์ฝ์–ด๋ณด์„ธ์š”
์•ฑ์—์„œ ์ฝ์œผ๋ ค๋ฉด QR ์ฝ”๋“œ๋ฅผ ์Šค์บ”ํ•˜์„ธ์š”.
DMCA.com Protection Status