Share

Bab 210

"Kok tidur?" tanya Dinda melihat Kiara yang benar-benar tidak bersemangat sama sekali.

"Males banget liat wajah dia!" gerutu Kiara.

Orang yang dia maksud adalah dosennya sendiri, Chandra.

"Nggak boleh gitu, nggak baik tau," Dinda pun memperingati Kiara agar tidak bersikap demikian.

"Perasaan kamu belain dia mulu, deh. Sebenarnya sahabat kamu aku tau dia sih?"

"Kiara, kamu kok ngomongnya begitu? Dia juga udah berusaha untuk membiayai pengobatan Ibu kamu," bisik Dinda agar suaranya tak sampai didengar oleh yang lainnya.

"Siapa suruh? Aku nggak minta!" jawab Kiara.

Membuat Dinda hanya bisa menarik napas frustasi mendengar jawaban Kiara.

Bagaimana pun saat ini tentunya kekecewaan masih begitu besar tersimpan dalam hatinya.

Tapi paling tidak Dinda telah berusaha untuk meredam emosi Kiara.

Sedangkan Chandra tahu Kiara pastinya tak ingin melihatnya hingga memilih untuk tidur di kursinya.

Lain halnya dengan Moza yang mendadak senyum-senyum sendiri sambil melihat ponselnya.

"Kamu kenapa?" tany
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Wiwit Mamah E Marta
kwkwkwkwk aduh Moza ternyata masih terlalu polos banget...........
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status