Share

48. Mencium Aminarsih

Bugh

"Aauu ...." Emir tersentak saat Ami memukul lengannya. 

"A-Ami, i-itu tadi, gak sengaja, itu Amira pelakunya!" adu Emir sambil menoleh pada Amira yang menyeringai lebar di samping mereka.

"Tidak sengaja, tapi kenapa tidak segera dilepas," omel Ami dengan memalingkan wajahnya yang merona.

"Gak bisa terlepas, beneran. Kayak ada lemnya," terang Emir dengan wajah serius.

"Huh, mana ada seperti itu. Udah, sini mangkuknya! Saya makan sendiri saja, untung mangkuknya tidak jatuh," omel Ami pada Emir, lelaki itu hanya menyeringai sambil mengedipkan mata pada Amira.

Pintu dibuka, ada Bu Farida di depan pintu melihat keadaan Ami. "Sudah enakan, Mi?" tegur Bu Farida.

"Sudah, Oma. Sudah ditium Papa, bibil Ibu. Ccuupcup," jawab Amira sambil memajukan bibirnya.

"Wah, masa sih? Beneran itu, Mir?" 

"Itu, Ma. Tidak sengaja, Amira naik ke punggung saya tiba-tiba, jadi hilang kesei
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Bella
Amira gemesin banget sih
goodnovel comment avatar
Sagita Rius
bener..buah kehidupan ya buat ibumu dan kamu amiraaa...tinggal tunggu kehadiran tusi tusonya aja...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status