Share

Pria Asing

“A ... aku ....” Dia terbata-bata dan gugup. Dia sangat membenci penyakit gagap dan pemalunya.

“Nona entah harus membayar belanjaan Anda atau kembali ke tempat Anda mengambilnya.” Kata-kata kasir itu semakin membuat Regina malu.

Dia meremas tangannya panik, merasa sangat malu dan tak berdaya.

“Tolong minggir, Antrean sangat panjang di belakangmu,” usir kasir itu sebelum melanjutkan kalimatnya dengan kasar.

“Dan jangan lupa kembalikan tempat di mana Anda mengambil barang-barang itu. lain kali sebelum belanja cek kembali apa kamu punya uang atau tidak.” Kasir itu berkata dengan kasar sebelum mengembalikan kartu kredit Regina ke tangannya.

Mata Regina memanas melihat ke sekelilingnya melihat orang-orang melihatnya dengan tatapan mencemooh dan kasihan.

Regina sungguh merasa sangat malu. Dia adalah Nona Muda dari keluarga yang lumayan kaya. Namun di sini dia, di Negara asing seperti orang miskin.

“Maaf,” bisik Regina mencicit keluar dari barisan antrean.

“Tunggu sebentar.” Pria di belakan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status