Share

56. Siluman

“Nyonya Sirena. Bolehkah saya masuk?”

Posy berdiri di depan kamar Sirena dengan membawa nampan berisikan sarapan untuk Nyonyanya.

Sementara wanita muda yang berada di dalam kamarnya hanya menunduk dalam tanpa bisa menegakkan punggung dan lehernya dengan baik.

Hantu Sirena merasa cemas. Dia tak lagi bisa mengendalikan dirinya. Padahal ini adalah tubuhnya. Namun dia seperti berada di dalam tubuh orang asing yang tak mau menuruti perintahnya.

“Tubuh sialan! Milik siapa kau sebenarnya? Aku adalah pemilik aslimu.” Sirena menghardik dalam hati. “Cih, sekarang kau lebih nyaman di isi jiwa wanita kurang ajar itu dari pada diriku? Yang benar saja.”

“Nyonya?” Posy mengerutkan kening samar. Dia mendengar seseorang bergumam sendiri di dalam kamar. Dia yakin itu suara Tuannya.

Namun jika benar begitu, kenapa Sirena tak menjawab panggilannya?

“Apakah Anda membutuhkan bantuan saya?” tanya Posy, sekali lagi.

“Letakkan d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status