Share

55. Kontraktor

“Terima kasih sudah mengantarku.”

Pelayan perempuan itu menunduk hormat dan melihat kepergian Ozias beberapa saat, sebelum meninggalkan tempat.

Dari kejauhan Ozias bisa melihat lelaki berambut coklat dengan mata biru melihatnya dengan tatapan tertegun.

“Ozias?” gumam lelaki itu, senang melihat kawannya.

Berbeda dengan lawan bicaranya yang terus menatap dingin—seakan melihat musuh. Melihat itu, Theo paham jika sekarang bukan saatnya berbincang ramah dengan seorang teman.

“Aku datang untuk bertemu Kakakku. Dia di dalam, kan?” tanya Ozias, dingin.

Theo mengangguk.  “Silakan masuk, Tuan. Saya akan mengantar Anda."

Ozias hanya mengangguk dan mengikuti langkah Theo yang membawanya masuk ke dalam menara. Mereka menaiki tangga yang akan membawa keduanya ke puncak menara.

“Bagaimana keadaan Kakakku?” Nada bicara Ozias melunak.

Kini dia tak perlu memasang kewaspadaan tinggi karena hanya ada dirinya dan T
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status