Share

51. Buket Mawar Misterius

“Aduh, gawat! Aku harus bagaimana, Kak? Uhm, aku tidak bermaksud untuk menghindari acara sarapan, tapi kebetulan waktu itu aku bangunnya kesiangan. Kian sudah pergi lebih dulu dan tidak memberitahuku apa-apa.”

Marisa tersenyum sambil menepuk tangan Laureta. “Tidak apa-apa, Laureta. Tenang saja. Yang penting, mulai besok kamu harus ikut sarapan ya.”

“Iya, Kak.” Laureta meringis. Sepertinya ia bisa menangis lagi setelah Marisa pergi. Ia sungguh malu dan takut sekali.

“Oh ya, Kian juga memintaku untuk mengenalkanmu pada beberapa teman-teman sosialitaku. Sebenarnya, hal itu agak sulit karena aku dan teman-temanku sudah memiliki circle-ku sendiri. Kamu bisa mulai mencari teman-teman yang baru. Kamu bisa ikut denganku ke beberapa acara. Biarlah kamu secara natural mendapatkan teman. Benar begitu kan?”

Laureta mengangguk. “Iya, Kak.”

Aneh rasanya jika sampai teman-temannya saja harus Kian yang mengatur. Dan mengapa harus berasal dari golongan sosialita? Permintaan Kian sungguh sulit sekali.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status