Share

Aku tak pernah menyangka jika pria yang selama ini kuanggap sombong dan areogan ini begitu rapuh.

"Iya. Wanita itu alasan adikku mengakhiri hidupnya," jawabnya.

Tatapan yang tadinya tajam berubah sendu. Pria itu pun beranjak bangun.

"Dia selingkuh dengan Edward, pacar adikku. Lebih tepatnya mereka bermain di belakang kami." Ada sorot kebencian dimata Elgar. Sepertinya luka yang diberikan wanita itu sangat dalam.

"Kalau mengingatnya membuatmu terluka tak perlu menceritakannya." Aku tak ingin membuatnya harus membuka luka lama yang bisa kupastikan belum sembuh.

Pria itu menggeleng, "Tak apa, aku tidak ingin suatu hari masalah ini jadi boomerang untuk hubungan kita."

Hubungan? Memangnya aku bilang sudah menerima cintanya. Kepedean.

"Wanita itu dan Edward berasal dari panti asuhan yang sama. Meski begitu keluarga dengan tangan terbuka menerima mereka tanpa melihat asal usulnya. Tapi nyatanya anjing saja lebih bisa membalas budi. Sednah dua orang itu malah menggigit orang yang memberi mereka rumah." Ungkap Elgar dengan sorot mata penuh kebencian.

Mendadak hatiku terasa nyeri. Ta
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status