Share

Bab 15

Sesampainya di ruang UGD, Ezra langsung mendapat penanganan. Lavender menunggu di luar ruang UGD sembari mondar mandir di depan pintu.

Banyak pasang mata yang melihatnya secara terang-terangan, namun Lavender tak memperdulikannya.

Tak berselang lama, Elios datang sembari berlari ke arah istrinya. Nafasnya tersengal-sengal dan keringat menetes dari dahinya.

"Hosh...hosh, Lav, dimana Ezra?" ujar Elios.

"UGD." jawab singkat Lavender.

Dia memilih duduk setelah kedatangan Elios, begitu juga dengan Elios yang ikut duduk di samping Lavender.

Suasana kembali hening, Elios menoleh ke samping tempat istrinya berada.

"Lav, a-aku mau minta maaf." Cetus Elios tiba-tiba.

Lavender menoleh balik ke arah Elios, dia menaikan satu alisnya ke atas lalu kembali

berkata.

"Untuk apa, kamu meminta maaf?" sahut Lavender.

Raut wajahnya terlihat lelah dan bosan saat bertatapan dengan Elios, hal itu membuat Elios merasa sangat bersalah telah membentak Lavender.

"Maaf, aku sudah membentak mu, Lav, aku benar-ben
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status