Share

Ucapan Menohok

Sesuai dengan permintaan Vano, Caca membawanya berkeliling tempat-tempat yang menurutnya menyenangkan sekaligus sangat indah jika di malam hari.

Setelah jam menunjukkan pukul 23.30 malam, Vano mengajak Caca untuk pulang. Walaupun sebenarnya dia tidak ingin, tetapi kasihan melihat wanita itu yang sepertinya sudah mengantuk.

"Oh ya, nanti aku mau kau mengajakku di saat siang hari."

"Hah? Siang hari, Pak? Tapi kan siang-siang itu waktunya bekerja, jadi mana mungkin bisa?"

PLETAK!

"Kamu itu bodoh sekali." Vano menyentil kening Caca, membuat wanita itu merengut. "Libur kerja kan bisa. Memangnya selama 7 hari itu nonstop bekerja? Hari Minggu bukannya libur?"

"Iya, tapi nggak usah nyentil kening saya juga Pak! Jidat saya ini nggak jenong," sungut Caca dengan bibir yang sudah maju 5 cm.

Vano benar-benar gemas, ingin sekali dia mencubit kedua pipi Caca tapi ditahannya. 'Wanita ini benar-benar sangat menarik. Baru kali ini aku merasa gemas kepada lawan jenis. Biasanya wanita secantik apapun ti
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Tinta Hitam
Siaaapp kak
goodnovel comment avatar
Jamiah Kampil
biar Fatma cepat sembuh supaya Mila tiada celah utk jd pelakor
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status