Istri Yang Dicampakkan Menjadi SultanBab 14Sebuah tangan menepuk pundak Farhan membuat lelaki itu tersadar dari lamunannya. Marissa yang baru saja pulang belanja heran melihat suaminya berdiri di ambang pintu sambil melamun."Kamu ngapain berdiri disini, halangi jalan aja," seru Marissa lalu masuk di susul oleh Farhan. Mencium bau masakan yang enak Marissa yang akan ke kamarnya kini berbelok ke meja makan. Ia melihat Alia dan Farida tengah makan malam."Kalian bisa makan setelah kami selesai," ujar Farida. Ia tidak ingin merusak selera makan dengan satu meja bersama mereka."Mbak kira aku babu apa, masa dikasih makanan sisa!" sungut Marissa yang langsung dihadiahi tatapan tajam oleh Farhan."Jaga bicaramu, dia kakakku!" ujar Farhan, ia bahkan mencengkram kuat pergelangan tangan wanita itu."Jangan peduliin mereka, Al. Ayo makan," tutur Farida. Alia sangat gatal ingin bertanya mengenai wanita itu, apakah mungkin wanita itu istri baru Farhan batin Alia."Sakit, Mas! Oh … aku tahu, dia
Istri Yang Dicampakkan Menjadi SultanBab 15Alia mencoba untuk menepis segala pemikirannya, ia tidak boleh goyah. Alia harus bisa menahan dirinya agar tidak jatuh kembali ke pelukan Farhan meskipun cintanya pada lelaki itu masih teramat besar. Bahkan Alia refleks mengobati Farhan saat lelaki itu terluka. Rasa cinta memang tidak bisa hilang begitu saja."Sadar, Alia. Dia udah jadi suami orang lain, bukan lagi suami kamu. Jangan sampai kamu dikira pelakor meskipun sebenarnya cewek itu yang pelakor," gumam Alia di depan cermin sambil mengaplikasikan serum ke wajahnya.Semenjak menjadi seorang model Alia memang rutin merawat wajah dan tubuhnya agar selalu terlihat bugar. Alia yang tidak pernah olahraga bahkan harus memaksakan diri untuk melakukan rutinitas yang biasa sangat dihindarinya. Ponsel wanita itu berdenting mengadakan pesan masuk, Alia meraih ponsel yang tadi dilemparkannya ke atas ranjang. Nama Jodi tertera di sana.[Al, kalau nggak sibuk besok aku mau ngajak kamu jalan. Sekali
Istri Yang Dicampakkan Menjadi SultanBab 16[Al, tetangga kita yang di rumah dulu bilang kalau rumah kamu udah dijual. Farhan nggak bilang apa-apa ke kamu?]Alia mengernyit membaca pesan masuk sang ibu. Dari kemarin ia bertemu Farhan tapi lelaki itu belum menyinggung atau membicarakan mengenai penjualan rumah. Sebenarnya Alia tidak mengharapkan uang dari hasil penjualan itu tapi ibunya meminta agar Alia menanyakan perihal ini pada Farhan karena Alia memiliki hak di dalamnya.[Nanti aku tanyain sama Bang Farhan.] Terkirim.Alia kembali ke tempat makan, beruntung karena Farida mengajak pulang karena Syafiq mulai rewel. Alia akan mengatur ulang janjinya dengan Jodi. Seorang model papan atas seperti Jodi rela meluangkan waktunya yang sibuk demi bertemu dengan Alia. Sudah jelas jika ia sangat tertarik pada Alia, entah bagaimana pemikirannya jika tahu jika Alia seorang janda. Selama perjalanan tidak ada yang membuka pembicaraan, Alia sibuk dengan pikirannya sendiri sedangkan Farhan fokus m
Istri Yang Dicampakkan Menjadi SultanBab 17Tok … tok … tok ….Pertengkaran mereka terhenti saat suara ketukan pintu terdengar. Farhan memperingati Marissa jika pembicaraan mereka belum selesai."Han, bisa kita bicara?" tanya Bayu saat pintu kamar itu terbuka."Bisa, Bang."Bayu yang baru saja pulang dari luar kota bahkan tidak sempat untuk berganti pakaian. Saat diperjalanan pulang Farida menghubunginya dan meminta agar Bayu mengeluarkan Farhan dari rumah mereka. Meskipun ragu, Bayu meminta dengan halus agar Farhan meninggalkan rumah itu. Tanpa sepengetahuan Farida, Bayu memberikan sejumlah uang yang bisa dipakai Farhan untuk mencari tempat tinggal dan usaha."Bawa ini, tapi tolong jangan katakan ini pada kakak kamu, ya. Kamu ngerti 'kan, Abang bukannya nggak suka tapi Farida nggak tenang kalau kalian disini," jelas Bayu."Iya, Bang. Aku ngerti kok, tapi aku nggak bisa terima ini," tolak Farhan, ia merasa tidak enak terus membebani Bayu. Farhan akan berusaha sendiri untuk bisa hidup
Istri Yang Dicampakkan Menjadi SultanBab 18"Katakan dimana kau melaporkan kasus pencurian itu?""Kenapa tiba-tiba tanyain itu, Mas?" tanya Marissa heran."Jawab saja di mana kau laporkan kasusnya?!" bentak Farhan.Karena takut melihat Farhan yang marah besar akhirnya Marissa buka suara, ia bahkan gemetar karena baru pertama kali melihat Farhan semarah ini. Semenjak menikah dengan Marissa lelaki itu memang menjadi pemarah, ia seperti itu bukan tanpa sebab melainkan karena Marissa sendiri yang menyulut emosi Farhan. Dengan menggunakan motor milik anak lelaki Sinta, Farhan pergi ke tempat yang disebutkan oleh Marissa. Sampai disana Farhan kaget saat pihak kepolisian mengatakan jika tidak ada yang melaporkan kasus pencurian di hari yang disebutkannya, bahkan setelah Farhan menyebutkan nama pelapor polisi itu tetap yakin bahkan berkali-kali melihat laporan tapi tidak ada nama Marissa disana. Kemarah Farhan semakin memuncak, ia tidak habis pikir dengan jalan pemikiran Marissa."Kamu dari
Istri Yang Dicampakkan Menjadi SultanBab 19Malam itu juga Farhan menemui Juna. Meninggalkan Marissa yang dititipkan pada suster yang menjaganya. Tawaran yang menggiurkan tidak mungkin ditolak meskipun dalam hatinya Farhan bertanya-tanya mengenai pekerjaan yang ditawarkan."Udah lama, Bro?" sapa Juna yang baru saja datang."Nggak, baru aja kok," jawab Farhan."Ini buat percobaan dulu, kalau lo emang minat bisa lanjut," jelas Juna.Mereka berunding mengenai pekerjaan itu, awalnya Farhan mengira jika pekerjaan itu adalah sesuatu yang beresiko tapi ternyata jauh dari perkiraannya."Gue bayanginnya aja ngeri, Jun," seru Farhan."Ya, kalau lo nggak mau nggak usah. Gue nggak maksa tapi gue belum bisa pinjemin duit kalau sekarang," jelas Juna.Meskipun ragu akhirnya Farhan menerima, tidak ada cara lain yang bisa dilakukan. Demi Marissa, ia juga harus mencari tempat tinggal secepatnya. Juna sudah memberikan alamat agar Farhan bisa langsung datang kesana. Kartu nama juga diberikan oleh Juna a
Istri Yang Dicampakkan Menjadi SultanBab 20"Tapi Jodi akan berpikir dua kali saat tahu statusku," tutur Alia.Alia merasa dirinya tidak pantas, apalagi jika bersanding dengan Jodi sang lelaki idaman kaum hawa. Siapa yang tidak ingin menjadi pasangan seorang Jodi yang tampan menawan dan mapan. Memiliki popularitas, bahkan di usianya yang masih muda ia sudah memiliki banyak properti dan investasi dimana-mana. Dan hanya Alia yang berani menolak Jodi karena takut membuat lelaki itu kecewa saat tahu statusnya."Jangan pesimis dulu, Al. Bisa jadi itu cuman ketakutan kamu aja."Dinda mencoba meyakinkan agar Alia tidak merasa rendah diri. Status janda bukanlah sesuatu yang hina apalagi Alia berpisah karena kesalahan dari Farhan bukan kesalahannya. Alia adalah wanita idaman karena ia bahkan berhasil untuk bertahan dalam keadaan sulit di pernikahan pertamanya."Tetap aja, Din. Aku nggak mau berekspektasi terlalu tinggi, takut kecewa," ujar Alia."Senyamannya kamu aja, Al. Tapi kalau kamu butu
Istri Yang Dicampakkan Menjadi SultanBab 21Alia yang sedang melakukan pemotretan beberapa kali mendengar ponselnya berdering tapi ia mencoba untuk fokus dan menyelesaikan pekerjaannya secepat mungkin. Saat selesai suara dering itu tidak terdengar lagi. Alia langsung merogoh benda pilih itu dari dalam tasnya."Tante Sinta," gumam Alia.Ia langsung menelpon balik Sinta karena takut jika ada sesuatu yang penting. Ternyata Sinta menanyakan mengenai omongan ibu-ibu komplek yang mengatakan jika mereka melihat Alia membintangi sebuah iklan. Dengan malu-malu Alia mengakuinya, ia tidak mungkin menyembunyikan selamanya pekerjaan yang kini digelutinya."Tante ikut seneng sama pencapaian kamu, Al. Semoga rezeki kamu lancar, ya. Tante juga berharap kamu bisa bahagia," ujar Sinta dari balik telepon."Iya, Tan. Terimakasih," balas Alia lalu sambungan telepon itu terputus."Telepon penting kah, Al? Soalnya dari tadi bunyi terus," tanya Ratna."Bukan kok, Mbak. Tanteku cuman nanyain soal kerjaan aku