Share

Aku Hanya Pelarian

Canggung. Mungkin itu yang saat ini dirasakan oleh sepasang mantan suami istri itu. Apalagi Ana, wanita itu begitu enggan untuk sekadar melihat mantan suaminya itu. Dia takut pertahanannya akan runtuh dan berakhir lemah di hadapan laki-laki itu.

"Na..." panggil Alan memecah kebisuan diantara mereka. Ingin rasanya Alan menerjang tubuh wanita itu, tapi dia tidak ingin berbuat ceroboh. Alan tidak ingin membuang kesempatan emas yang dia dapat hari ini. Untuk hari ini sudah cukup baginya hanya sebatas melihat dan tahu keadaan Ana - wanita yang kini sedang mengandung anaknya. Jantungnya seakan diremuk kala kedua matanya jatuh pada perut besar mantan istrinya itu. Ternyata benar kata mamanya bahwa dia adalah laki-laki brengsek.

"Na, maaf. Mungkin sudah terlambat, aku baru mengatakannya sekarang, tapi aku benar-benar minta maaf, Na. Aku tahu aku adalah laki-laki brengsek yang dulu berjanji tidak akan menyakiti kamu di hadapan kedua orang tuamu. Tapi nyatanya aku menyakitimu, memberimu kesakit
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status