Share

Kemarahan Hendrawan

"Pa, tenangkan dirimu. tidak baik menyelesaikan masalah dalam keadaan emosi." Mery berusaha untuk menenangkan suaminya, sebagai seorang ibu yang bijaksana dia tidak ingin berpihak pada siapapun.

"Tidak, bagaimana aku bisa tenang. nama baik kita sudah di coreng-coreng oleh anak sialan itu." teriak Hendrawan berlari menuju kamar Berliana yang mulai ketakutan, seandainya dia bisa bersembunyi, ingin rasanya dia menghilang untuk saat ini.

Ceklek, pintu terbuka lebar. nampak muka Hendrawan yang merah padam menatap tajam kearah Putri nya yang mundur ketakutan.

"Dasar anak nakal, aku sudah capek menghadapi sifat keras kepala dengan cinta butamu itu, plack....." papa yang dulu sangat sabar, tidak mampu mengendalikan emosi. tamparan keras melayang dipipi Berliana, yang membuat gadis itu meringis menahan rasa sakit.

"Cepat katakan, siapa laki-laki yang sudah menghamili mu?"

"Aku tidak tahu pa." ucap Berliana seraya menggelengkan kepalanya, dia benar-benar tidak mengenal lebih jauh sosok pria tamp
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status