Share

Meminta kompensasi

Kerta membanting semua barang yang ada di ruangannya. Ia benar-benar marah pada kenyataan bahwa anaknya telah dibunuh oleh Rajanya sendiri. Ia ingin melampiaskannya tapi jiwa ksatria dalam dirinya tak mengizinkan hal itu terjadi.

Jika Kerta melakukan makar seperti halnya yang dilakukan oleh Bayan. Maka ia perlu untuk mempersiapkan raja baru. Amor telah menjadi Raja Malaka karena umurnya sudah cukup untuk memerintah. Sedangkan Senggrala memiliki seorang pangeran mahkota yang umurnya masih terlalu kecil. Walaupun Saka adalah anak yang cerdas, tapi seorang anak tetaplah menjadi anak-anak. Mereka tak memiliki kebijaksanaan dalam bertindak dan mengambil keputusan dengan tepat.

Penasihat militer pun hanya mampu diam dan melihat tuannya melampiaskan amarah. Ia tidak berani mengganggu karena Mahapatih adalah orang yang sangat kejam dan mengerikan ketika sedang marah. Setelah beberapa saat, akhirnya Mahapatih pun menjadi lebih tenang dan penasihat istana mulai memberanikan diri untuk bertanya.
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status