Share

Raka....

Raka menatap ke arah langit dengan perasaan putus asa. Rasa sakit di sekujur tubuhnya begitu menusuk hingga membuatnya tak bisa tidur dengan nyenyak. Hampir setiap bagian tubuhnya penuh luka dan pahanya telah dikuliti dengan pelan. Ada beberapa besi panas masih menancap di tubuhnya. Apalagi saat ia telah diikat di atas kursi dan dibiarkan merasakan sengatan matahari di siang hari dan dinginnya angin di malam hari.

Wajah Raka sudah memutih dan bibirnya telah kering. Tak lupa beberapa tetesan darah mengalir dari sudut bibirnya dan beberapa telah mengering di keningnya.

Raka tak akan pernah lupa setiap detik yang ia lewati selama penyiksaan. Ia juga tidak akan lupa bagaimana caranya agar ia bisa sampai disini. Selama sehari semalam ia menangis kesakitan hingga hampir membuatnya berdoa untuk lebih baik dibunuh saja.

"Sampai kapan kami akan bersembunyi?"

Warga desa tak sabar dan merasa marah saat melihat rumah mereka yang terbakar satu persatu. Walaupun para prajurit perbatasan tela
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status