Share

Sengaja Pamer

Setelah mengatakan hal itu, Bunga mengambil tas dan langsung melangkah ke mobil. Gegas Anggita pun mengambil tas mengikuti keponakannya. Ada yang tak benar terjadi dengan anak seusia Bunga.

"Bunga," ujar Anggita.

Bunga tengah menangis di mobil, Anggita merasa iba melihat anak kecil itu menangis. Ia mencoba menenangkan Bunga yang mungkin sedang sangat terluka dan tertekan.

"Mereka selalu saja bertengkar. Enggak pagi, siang dan malam. Jarang bertemu, tapi saat bertemu bertengkar terus. Aku pusing Tante dengarnya."

Anggita memeluk Bunga, pikirnya tak baik dengan kondisi psikologisnya jika terus menerus tertekan seperti ini. Ia harus bicara pada sang kakak masalah Bungan sepertinya.

"Tante antar, mau?" tanya Anggita.

"Iya, boleh."

***

Anita terkesiap saat melihat status Wa-nya. Anggita berpose di sebuah kamar mewah dan menulis caption yang membuat ia melongok. Melihat senyuman di wajah mantan ipar yang itu benar-benar membuat dirinya kesal bisa-bisanya masih pagi seperti ini Anggita s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Jumiana Buhaerah
ceritanya seru.............
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status