Share

Pengakuan yang Terlambat

Author: Ree Ichi
last update Last Updated: 2025-03-02 21:45:05

Alice duduk di ruang interogasi dengan tangan terborgol di atas meja. Matanya menatap lurus ke depan, penuh dengan keangkuhan yang kini mulai memudar. Di hadapannya, Noah berdiri dengan tatapan dingin, sementara Edward duduk di sudut ruangan dengan ekspresi yang sulit ditebak.

“Noah,” suara Alice akhirnya terdengar, lembut tapi penuh beban. “Aku tahu aku telah melakukan banyak kesalahan.”

Noah tetap diam. Dia tidak akan mudah luluh oleh kata-kata ibunya.

Alice menarik napas dalam, lalu melanjutkan, “Aku ingin meminta maaf.”

Noah menatapnya tajam. “Untuk apa? Mencoba menghancurkan hidupku? Mengkhianati ayahku? Atau menjadikanku alat dalam permainan kotormu?”

Alice menunduk, lalu menggeleng pelan. “Aku… Aku hanya ingin berkuasa. Aku pikir, dengan mengendalikan segalanya, aku bisa melindungi diriku sendiri.”

Edward yang sejak tadi diam akhirnya angkat bicara. “Alice, kau tidak hanya menghancurkan dirimu sendiri, tapi juga Noah.”

Alice tersenyum pahit. “Dan kau lebih baik dariku, Edward?
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Istri yang Kau Sakiti, Tak Ingin Kembali Lagi   Nyidam Apa Nyiksa Suami?

    Malam itu, di dalam kamar mewah mereka, Noah memeluk Akira dengan lembut, tangannya mengusap perut istrinya yang mulai membesar. Perasaan lega akhirnya bisa ia rasakan setelah semua musuhnya ditangkap dan pertarungan panjangnya selesai. Kini, yang tersisa hanyalah kebahagiaan bersama Akira dan calon bayi mereka.Namun, kehidupan rumah tangga dengan istri hamil ternyata membawa tantangan baru yang tak kalah menegangkan dari menghadapi Charles atau Alice."Sayang," Akira bersuara lembut, tangannya mengelus dada Noah."Hmm?" Noah membuka matanya yang hampir terpejam."Aku mau makan semangka… tapi yang dalamnya kuning, bukan merah."Noah terdiam sejenak. “Sekarang?”Akira mengangguk manja. “Iya, sekarang.”Noah melirik jam di meja. “Sayang, ini jam dua pagi.”Akira memajukan bibirnya, wajahnya tampak merajuk. “Tapi bayinya mau semangka kuning.”Noah menghela napas. "Oke, aku akan cari.”Lima belas menit kemudian, Noah sudah berada di dapur, mengacak-acak lemari es dengan ekspresi putus as

    Last Updated : 2025-03-02
  • Istri yang Kau Sakiti, Tak Ingin Kembali Lagi   Arka Mahendra Hermawan

    Ruangan rumah sakit yang awalnya dipenuhi kecemasan kini berubah menjadi lautan kebahagiaan. Tangisan bayi yang baru lahir menggema, memenuhi setiap sudut ruangan dengan suara kehidupan baru. Noah berdiri di samping tempat tidur Akira, matanya berkaca-kaca saat menatap bayi mungil yang digendongnya dengan penuh hati-hati."Dia... sangat tampan," gumam Noah, suaranya bergetar penuh emosi.Akira tersenyum lemah, kelelahan setelah proses persalinan yang panjang. "Tentu saja, dia anakmu."Gabriel, yang sejak tadi berdiri di sudut ruangan dengan mata berbinar, berseru dengan penuh semangat. "Bos, selamat! Akhirnya ada penerus Hydra Star Corp yang sah!"Noah menoleh dengan ekspresi malas. "Gabriel, dia baru lahir. Jangan langsung kasih beban bisnis ke anakku."Gabriel terkikik. "Baik, baik! Tapi serius, dia sangat tampan. Sepertinya nanti bakal banyak wanita yang mengejarnya seperti ayahnya."Akira tertawa pelan, sementara Noah menghela napas panjang. "Kita lihat nanti. Sekarang yang paling

    Last Updated : 2025-03-02
  • Istri yang Kau Sakiti, Tak Ingin Kembali Lagi   Ayah Baru Kekacauan Baru

    Hari-hari pertama setelah kelahiran Arka berjalan dengan penuh kasih sayang—dan sedikit kekacauan. Sebagai orang tua baru, Noah dan Akira masih beradaptasi dengan kehadiran bayi mereka.Suatu pagi, Akira yang masih setengah sadar karena kurang tidur melihat pemandangan aneh di kamar bayi. Noah berdiri di depan Arka yang terbaring di boksnya, sambil membawa sekantong mainan."Noah, apa yang kamu lakukan?" tanya Akira, suaranya serak karena mengantuk.Noah menoleh dengan ekspresi serius. "Aku sedang memilih mainan yang cocok untuk meningkatkan kecerdasan Arka."Akira berjalan mendekat dan melirik isi kantong itu. "Noah, ini rubik, catur, dan buku ekonomi tingkat lanjut. Arka bahkan belum bisa mengangkat kepalanya sendiri!"Noah mengernyit. "Jadi, aku terlalu cepat?""Jelas!" Akira tertawa kecil, lalu mengambil boneka beruang kecil dan meletakkannya di samping Arka. "Ini, mainan yang lebih sesuai."Noah menatap boneka itu dengan skeptis. "Aku ingin dia jadi anak jenius, bukan pecinta bon

    Last Updated : 2025-03-02
  • Istri yang Kau Sakiti, Tak Ingin Kembali Lagi   Pesta Untuk Arka

    Rumah besar keluarga Mahendra dipenuhi dengan kilauan lampu kristal dan dekorasi mewah. Malam itu, suasana begitu meriah dengan para tamu yang datang dari berbagai penjuru. Bukan sekadar pesta biasa, melainkan sebuah perayaan kelahiran cucu pertama dua keluarga besar—Arka Mahendra Hermawan.Akira berdiri di dekat tangga besar, mengenakan gaun biru muda yang anggun. Noah, dengan setelan jas hitam yang elegan, berdiri di sisinya sambil menggendong Arka yang tertidur pulas dalam balutan pakaian bayi berwarna putih gading."Daddy, Mommy, kalian yakin ini tidak berlebihan?" tanya Akira sambil memandangi ruangan yang dipenuhi para tamu, mulai dari pengusaha ternama, tokoh politik, hingga selebriti kelas atas.Hermawan tertawa ringan. "Nak, ini bukan sekadar pesta. Ini adalah cara kita merayakan kehadiran anggota baru dalam keluarga."Alice menimpali dengan senyum bangga. "Lagipula, Arka adalah cucu pertama. Tentu saja, kami ingin memberikan sesuatu yang spesial."Akira menghela napas, tetap

    Last Updated : 2025-03-02
  • Istri yang Kau Sakiti, Tak Ingin Kembali Lagi   Arka Bayi Selebriti

    Setelah pesta kelahiran mewah Arka, publik mulai membicarakan bayi tampan itu di berbagai media sosial dan forum bisnis. Foto-foto Arka—dengan mata bening, pipi bulat, dan senyum polosnya—menjadi viral dalam hitungan hari.Banyak orang membandingkannya dengan Noah, sang CEO tampan yang karismatik. “Like father, like son,” begitu komentar yang sering muncul di internet.Akira, yang awalnya tidak terlalu memikirkan hal ini, mulai merasa aneh ketika jumlah pengikut akun Instagram pribadinya tiba-tiba melonjak drastis.“Noah, ini... aneh sekali. Aku baru sadar, banyak sekali orang yang mengikuti dan mengomentari foto-foto Arka,” kata Akira sambil memperlihatkan ponselnya.Noah, yang sedang membaca laporan perusahaan, menatap layar dengan alis berkerut. “Ini sudah di luar dugaan. Seharusnya privasi keluarga kita tetap terjaga.”Namun, sebelum Noah bisa melakukan sesuatu, datanglah kejutan besar—beberapa perusahaan besar mulai menghubungi mereka untuk menjadikan Arka sebagai model produk ba

    Last Updated : 2025-03-02
  • Istri yang Kau Sakiti, Tak Ingin Kembali Lagi   Arka, Bayi Milyaran

    Sejak iklan susu bayi premium yang dibintangi Arka tayang, dampaknya lebih besar dari yang diperkirakan. Produk tersebut terjual habis dalam hitungan hari, bahkan di beberapa toko, para orang tua rela antre demi mendapatkan susu dengan label "diminum oleh Arka Mahendra Hermawan".Gabriel, yang biasanya santai, kini terlihat sibuk dengan laptopnya.“Bos, kalian harus lihat ini,” katanya sambil menunjukkan laporan penjualan. “Dalam satu minggu setelah iklan tayang, penjualan mereka naik 300%! Semua orang ingin produk yang dipakai oleh Arka.”Noah mengernyit. “Ini sudah mulai di luar kendali.”Akira menoleh dari sofa tempat ia menyusui Arka. “Maksudmu?”Noah meletakkan laptop di pangkuan istrinya. “Sekarang mereka bukan cuma menjual susu, tapi juga barang-barang dengan nama Arka. Ada botol susu ‘Edisi Arka’, pakaian bayi ‘Arka Exclusive’, bahkan boneka bayi dengan wajah mirip Arka.”Akira membaca berita di layar dengan mata membesar. “Ini sudah seperti komersialisasi berlebihan!”Alice,

    Last Updated : 2025-03-02
  • Istri yang Kau Sakiti, Tak Ingin Kembali Lagi   Arka Dalam Bahaya

    Setelah berhasil melindungi Arka dari sorotan media dan eksploitasi bisnis, kehidupan Noah dan Akira berangsur normal. Mereka menikmati momen-momen sederhana bersama putra mereka tanpa gangguan dunia luar. Namun, ketenangan itu tidak bertahan lama.Suatu malam, di tengah gelak tawa keluarga di ruang tamu, Gabriel masuk dengan wajah serius.“Bos, ada sesuatu yang harus Anda lihat.”Noah langsung menyadari nada suara Gabriel yang tidak biasa. “Apa yang terjadi?”Gabriel menyerahkan tablet dengan ekspresi tegang. Noah mengambilnya dan membaca sebuah artikel berita yang sedang viral di media sosial."Misteri Bayi Miliaran: Siapa Arka Mahendra Hermawan?"Artikel itu membahas betapa Arka pernah menjadi bayi paling viral dan kini menghilang dari sorotan publik. Para penggemar obsesif mulai berspekulasi bahwa Noah dan Akira sengaja menyembunyikan Arka karena suatu alasan. Bahkan, ada teori konspirasi liar yang menyebutkan bahwa Arka bukan anak biologis mereka.Akira, yang ikut membaca, langsu

    Last Updated : 2025-03-03
  • Istri yang Kau Sakiti, Tak Ingin Kembali Lagi   Vincent dan rekannya

    Setelah Vincent tersingkir dan nama Arka tak lagi menjadi konsumsi publik, kehidupan Noah dan Akira kembali tenang. Namun, ketenangan itu terasa seperti ketenangan sebelum badai.Noah tetap waspada, terutama setelah menyadari bahwa Vincent bukan satu-satunya ancaman bagi keluarganya. Ada pihak-pihak lain yang mungkin masih mengincar mereka, entah karena bisnis atau dendam lama.Malam itu, saat Noah sedang bekerja di ruang kantornya di rumah, sebuah pesan anonim masuk ke email pribadinya."Kau pikir sudah menang? Permainan baru saja dimulai. Bersiaplah kehilangan sesuatu yang paling berharga."Mata Noah menyipit. Ia langsung menelepon Gabriel.“Lacak pengirim pesan ini. Aku ingin tahu siapa dalangnya,” perintahnya dengan suara dingin.Gabriel yang sudah terbiasa menghadapi situasi berbahaya langsung bergerak cepat. “Baik, Bos. Aku akan melacaknya sekarang juga.”Akira yang baru saja menidurkan Arka masuk ke dalam ruangan dan melihat ekspresi suaminya yang penuh amarah.“Ada apa?” tanya

    Last Updated : 2025-03-04

Latest chapter

  • Istri yang Kau Sakiti, Tak Ingin Kembali Lagi   Kebangkitan Premethueus

    Langit senja di atas markas bawah tanah Phoenix of Gold tampak membara keemasan, seolah mencerminkan semangat baru yang menggelegak di dalamnya. Arka Mahendra, kini berusia tujuh belas tahun, berdiri gagah di hadapan peta digital raksasa yang menampilkan pola satelit global. Di belakangnya, puluhan anggota Operasi Prometheus menunggu komando dengan mata penuh keyakinan.“Dragunov belum benar-benar mati,” ujar Arka tegas. “Mereka hanya berganti wajah.”Seseorang dari barisan depan mengangkat tangan. “Apa maksudmu, Kapten?”Arka menoleh. Di layar, muncullah simbol aneh yang baru-baru ini muncul dalam komunikasi terenkripsi di dark web: lingkaran berputar dengan huruf ‘H’ menyala merah. Helix.“Program Helix adalah warisan terakhir mereka. Sebuah AI global yang mereka bentuk selama bertahun-tahun, tersembunyi dalam jaringan satelit, lembaga keuangan, bahkan institusi pemerintahan,” jelas Arka. “Jika mereka berhasil mengaktifkannya sepenuhnya, seluruh dunia akan tunduk pada kendali ekonom

  • Istri yang Kau Sakiti, Tak Ingin Kembali Lagi   Arka dan Core Site Zero

    Malam itu, markas utama Phoenix of Gold diselimuti aura kesiagaan tinggi. Core Site Zero yang berada di bawah tanah Pegunungan Alpen kini menjadi jantung pertempuran baru dunia teknologi dan kekuasaan. Arka Mahendra, putra sulung Noah dan Akira, berdiri di ruang strategi yang diterangi cahaya holografik biru. Usianya baru enam belas tahun, namun pandangannya tajam dan penuh ketegasan seperti ayahnya."Target utama kita adalah menghancurkan jaringan sisa Dragunov yang bersembunyi di bawah organisasi Black Vortex," ujarnya tegas kepada tim elit Prometheus—unit rahasia Phoenix of Gold yang dipimpinnya.Di sisi lain dunia, para pemimpin negara-negara besar berkumpul dalam sidang darurat Dewan Keamanan Global. Mereka resah. Perusahaan yang dulu bernama Mahendra Corp kini telah berevolusi menjadi kekuatan negara digital bernama Phoenix of Gold. Dengan armada teknologi canggih, mata-mata AI, dan sistem pertahanan luar biasa, Phoenix bukan lagi sekadar korporasi—ia telah menjadi entitas berda

  • Istri yang Kau Sakiti, Tak Ingin Kembali Lagi   Langkah awal Sang Phoenix

    Subuh belum sepenuhnya menggantikan kegelapan saat pasukan muda Phoenix bersiap di pelabuhan udara utama. Di langit, zeppelin raksasa berbentuk phoenix—Aurora Prime—sudah menyala, siap membawa mereka ke bawah laut Atlantik, menuju Core Site Zero.Arka Mahendra berdiri di depan pasukannya, mengenakan seragam taktis berlapis serat Helium-9, ringan tapi kuat sekeras titanium. Lambang Phoenix of Gold bersinar lembut di dadanya.“Semua sistem cek!” seru Arka.Para anggota tim muda itu segera melaporkan. Ini bukan latihan. Ini adalah operasi nyata—dan seluruh dunia mengintip.Noah dan Akira berdiri tidak jauh, mengawasi."Noah," bisik Akira, "apa kita tidak terlalu membebani Arka?"Noah menggeleng pelan, matanya tetap tertuju pada putra sulung mereka."Dia harus belajar, Akira. Dunia ini bukan lagi tempat yang ramah. Kita tidak bisa melindunginya selamanya."Akira menggenggam tangan suaminya erat.Di atas panggung kecil, Arka mengangkat komunikatornya."Operasi Prometheus—Start!"Zeppelin r

  • Istri yang Kau Sakiti, Tak Ingin Kembali Lagi   Opersi Promentheus

    Malam itu, markas besar Phoenix of Gold masih bermandikan cahaya holografik, seolah bintang-bintang turun dari langit untuk menyaksikan kebangkitan era baru. Namun, di balik euforia itu, ketegangan mulai mengendap di bawah permukaan.Di ruang rapat utama, Noah duduk di depan meja bundar raksasa. Layar di sekeliling menampilkan gambar-gambar yang berubah cepat: berita dunia, pesan diplomatik, hingga laporan ancaman.Phoenix baru saja lahir sebagai negara digital, tetapi dunia lama tidak tinggal diam."Amerika Serikat, Tiongkok, Rusia, dan Uni Eropa sudah mengeluarkan pernyataan resmi," lapor Gabriel, kepala intelijen. "Mereka tidak mengakui kedaulatan Phoenix. Mereka menganggap ini pemberontakan teknologi."Noah mengetukkan jarinya di meja. "Seperti yang kita duga.""Lebih buruk lagi," tambah Vanya, berdiri di sudut ruangan. "Beberapa negara berusaha menyusup lewat dunia maya. Mereka meluncurkan virus generasi baru—dirancang khusus untuk menghancurkan Helios dari dalam."Akira, yang du

  • Istri yang Kau Sakiti, Tak Ingin Kembali Lagi   Angin Dingin Balkan

    Angin dingin Balkan menggigit kulit saat tim ekspedisi Phoenix mendarat di dataran tinggi berlapis salju. Di antara kabut pekat, berdiri benteng tua yang kini menjadi markas Dragunov—pusat operasi rahasia musuh.Arka mengenakan seragam tempur khusus Phoenix: serat karbon ringan, dilapisi nano-armor. Di pundaknya, emblem Phoenix bersinar redup.Vanya di sampingnya, membawa konsol portable. Di belakang mereka, regu elit Orion Unit bergerak tanpa suara."Target kita ada di ruang bawah tanah kompleks itu," bisik Vanya. "Mereka mencoba memanipulasi sinyal Helios menggunakan Resonator—sebuah alat frekuensi balik yang bisa membuat Helios meledak."Arka mengangguk. "Waktu kita sedikit. Serang cepat, akurat, dan bersih."Mereka bergerak menyusuri lereng curam, menembus hutan gelap, hingga akhirnya mencapai perimeter luar benteng.Arka memberi isyarat.Tiga... Dua... Satu.Bom EMP mini diledakkan, memutus semua listrik di area luar. Dalam hitungan detik, mereka menyusup masuk ke dalam.Koridor

  • Istri yang Kau Sakiti, Tak Ingin Kembali Lagi   Percobaan Pertama

    Seminggu telah berlalu sejak penyelamatan Talia. Meskipun luka-lukanya mulai membaik, trauma yang ditinggalkan oleh para penculik masih melekat. Akira memutuskan untuk memberinya waktu istirahat penuh, menghindarkannya dari segala rapat strategis.Namun di balik dinding kaca Phoenix Headquarters, badai tengah mengumpul.Sejumlah negara, dipimpin oleh Eropa Timur dan beberapa pihak dari Asia Tengah, membentuk koalisi darurat—menuntut audit terbuka terhadap teknologi Phoenix of Gold. Mereka menganggap perusahaan yang dulunya adalah Mahendra Corp itu telah berubah menjadi kekuatan supranasional yang tak bisa diawasi.“Kita menjadi trending topic bukan karena pujian saja,” kata Noah dalam rapat utama. “Tapi juga karena rasa takut. Dunia melihat kita sebagai ancaman baru.”Arka duduk tak jauh dari ayahnya, ekspresinya kaku. Ia telah mempelajari reaksi publik, membaca lebih dari dua ratus artikel opini dalam empat hari terakhir. Kesimpulannya hanya satu—Phoenix mulai kehilangan kendali atas

  • Istri yang Kau Sakiti, Tak Ingin Kembali Lagi   Jangan Berhenti Menjadi Cahaya

    Senja menyelimuti markas utama Phoenix of Gold. Gedung kaca yang menjulang tinggi itu memantulkan warna jingga dari matahari yang perlahan tenggelam. Di dalam ruang observasi, Arka duduk diam menatap layar hologram, meninjau ulang data-data yang berhasil direbut dari Leo.Di sampingnya, Vanya membungkuk memeriksa pola-pola anomali dalam algoritma yang digunakan Leo untuk menyalin blueprint milik Hydra Star Corp.“Leo bekerja sendiri?” tanya Vanya, masih menatap layar.Arka menggeleng pelan. “Enggak. Pola enkripsinya bukan gaya Leo. Ini lebih kompleks. Lebih... khas Dragunov.”Vanya menegakkan tubuh. “Tapi Dragunov udah dihancurkan, Ka. Kita sendiri yang mengakhiri jaringan mereka.”Arka mengangguk. “Iya. Tapi sisa-sisanya masih berkeliaran. Dan aku curiga... mereka tidak pernah benar-benar hancur. Hanya bersembunyi.”Belum sempat Vanya menjawab, pintu ruang observasi terbuka cepat. Gabriel masuk dengan ekspresi tegang.“Kalian harus lihat ini.”Mereka mengikuti Gabriel menuju ruang ko

  • Istri yang Kau Sakiti, Tak Ingin Kembali Lagi   Dua Remaja Kematian

    Tiga minggu telah berlalu sejak insiden pelabuhan. Dunia mulai menaruh perhatian besar pada dua sosok remaja jenius, Arka Mahendra dan Vanya Laurent. Tak hanya karena keberanian mereka melawan jaringan Black Shadow, tetapi karena simbol baru yang mereka wakili—harapan generasi masa depan.Media internasional menjuluki mereka sebagai Phoenix Twins, mengacu pada nama perusahaan keluarga Arka, Phoenix of Gold, dan kebangkitan mereka dari ancaman masa lalu. Namun, bagi Arka, popularitas bukanlah sesuatu yang ia nikmati. Ia lebih memilih duduk di ruang riset, berkutat dengan sistem keamanan, memantau jejak sisa kelompok Rio yang kini menghilang dari radar.Sementara itu, Vanya, yang mulai tinggal di markas Phoenix sebagai bagian dari program rehabilitasi dan perlindungan, tak kunjung merasa nyaman. Meskipun Arka membelanya di depan seluruh dewan direksi Phoenix, beberapa anggota senior perusahaan—terutama dari pihak investor lama Mahendra Corp—masih mencurigainya.

  • Istri yang Kau Sakiti, Tak Ingin Kembali Lagi   Jebakan Vanya

    Pagi itu, langit kota London terlihat kelabu. Kabut menyelimuti kaca-kaca pencakar langit, seolah menyembunyikan sesuatu yang lebih besar dari sekadar perubahan cuaca. Di salah satu ruangan paling aman di markas Phoenix of Gold, Arka sedang bersiap untuk melakukan sesuatu yang belum pernah ia lakukan sebelumnya—keluar dari perlindungan ayahnya.Ia telah meretas jalur khusus di dalam sistem bawah tanah milik Phoenix. Jalur itu dulunya hanya diketahui oleh Noah dan Gabriel, namun kini Arka telah berhasil menciptakan duplikat pintu masuk virtualnya sendiri. Ia tahu, jika ia ingin menyelamatkan Vanya dan menghentikan Rio, ia harus melangkah seorang diri.Dengan mengenakan pakaian khusus berteknologi ringan dan chip identifikasi palsu, Arka menyelinap keluar melalui lorong belakang, diiringi suara langkah robot pengawas yang nyaris tak terdengar. Ia tidak meninggalkan pesan, kecuali surat di bawah bantalnya yang bertuliskan satu kalimat,"Jangan cari aku. Aku akan kembali saat sudah bisa m

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status