93. Rayuan yang Kembali Gagal

Kirana terisak, air matanya jatuh semakin deras. Tapi Ardi tidak berhenti di situ, suaranya justru semakin meninggi, menusuk seperti belati.

“Kau mau hidup seperti Naira? Sejak kecil yatim piatu, tidak punya orang tuanya yang melindungi. Lalu menikah dengan laki-laki brengsek yang berselingkuh di belakangnya. Dan puncaknya… diperkosa orang asing yang tidak dikenal?”

Kirana menutup telinganya. Bukan karena tidak ingin mendengar kisah pilu sepupunya yang selama ini dia anggap saingan, tapi karena bentakan Ardi yang begitu menyakitkan hati Kirana. Hal itu membuat Kirana merasa selalu diabaikan oleh sosok yang dia anggap sebagai kakak.

Melihat sikap Kirana justru membuat Ardi semakin kehilangan simpati. Ardi melangkah mendekat, dengan ekspresi wajah yang terlihat penuh amarah.

“Kalau kau benar-benar iri pada Naira, itu artinya kau benar-benar tidak punya otak. Seharusnya kau sadar… kau masih lebih beruntung dari dia. Sampai usia sekarang, kau masih punya orang tua lengkap yang bisa jadi s