Share

Rencana licik Alam.

"Kalau begitu hiduplah berdua, jangan menyusahkan aku, Mas Alam memang anak ibu tapi dia suamiku. sudah cukup kalian membuatnya zalim selama ini, jadi terima uang itu kalau tak mau terserah."

Aku hendak masuk ke dalam rumah, namun sebelum menutup pintu aku melihat mas Alam sudah pulang kerja.

"Alam lihat Asma memberi ibu tiga ratus ribu, sedangkan biasanya jatah ibu dua juta darimu."

"Apa?"

Aku berteriak pura-pura terkejut, lalu menatap mas Alam agar dia menjelaskan maksud ucapan ibunya.

"Dua juta Mas. Apa tak salah? Sedangkan aku hanya dapat lima puluh ribu, sudah termasuk rokok dan kopi mu. Wah kau memang hebat, aku tak menyangka Setega itu kau padaku."

Aku pura-pura marah dan menutup pintu dengan keras. Namun dari balik pintu, aku mendengar pembicaraan mereka bertiga.

"Ibu tak mau tau, Alam. Kau ambil lagi gaji mu dan beri pada ibu dua juta. Cepat!"

Aku tersenyum saat mendengar teriakan ibu mertua sepertinya sudah saatnya aku mendapat sebuah bukti.

"Cukup Bu, terima saja uang itu.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status