Share

Bab 23: Badai di Saat Bahagia

“Tak apa Tommy, ini sudah takdir…kamu kemana saja, aku khawatir dengan kamu? Tubuhmu juga kurusan…emm…bau rokok juga, kamu nge-rokok lagi yaa..?”

Inilah Devina, bukannya ingat nasibnya, tapi justru dia mengkhawatirkan kondisi Tommy yang juga kurusan dan seperti tak terawat.

Tommy tersenyum, dia menghapus dua titik bening di pipi Devina. “Mulai hari ini, aku akan ada buat kamu Devina. Aku janji tak merokok dan minum lagi, juga berhenti jadi fuckboy. Aku akan selalu pulang ke rumah usai ngantor!”

Devina tersenyum dan mengangguk.

“Badan kamu bau, ayoo aku mandiin!” Devina sampai saat ini ternyata masih anggap Tommy adik kecil kesayaangannya.

“Boleh…eh bentar, aku bukan anak kecil lagi Devina, aku pria dewasa!” Devina tak menggubris protes Tommy.

Tommy pun tak menolak dan dia di ajak ke kamar mandi dan Devina benar-benar memandikan Tommy seolah anak kecil yang nakal habis main lumpur.

Sejak hari itulah Tommy buktikan omongannya, pulang ngantor dia pulang, malamnya mereka jalan-jalan berdu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status